People I Met Today

by - January 07, 2012

Sebenernya ini postingan bulan Oktober 2011 lalu, belum sempet aku publikasikan di blog ini.


Biar telat asal diposting ya....hhh...


Week end yang waktu itu betul-betul sibuk.


Hari Sabtu ada offline meeting dengan para d'BCN-er.  Hari Minggunya datang ke acara Wirausaha Wanita Mandiri-nya Femina di Hotel Ritz Carlton tanggal 23 Oktober 2011.

Udah dari lama sering baca tentang acara Femina yang satu ini tapi baru sekarang bisa.  Selain faktor nara sumber yang hadir; ada Yoris bo !  Alhamdulillah dapet tiket plus -setelah dicek- ga ada agenda di tanggal ini alias masih kosong.  Perfecto !! 



dengan Yoris "The Creative Junkies"

Ada 4 nara sumber yang ditampilkan Femina sehubungan dengan tema hari ini; Dunia Usaha Tanpa Batas tapi aku mau fokus sama materi yang dibawain Yoris berdasarkan buku pertamanya, apalagi kalo bukan tentang kreativitas dalam berusaha (baca bisnis). 



Bagi Yoris, kreativitas itu proses inovasi berkesinambungan; bentuk real-nya bisa membuat sesuatu hal yang betul-betul baru atau membuat jenis baru dari yang sudah ada (differentiation).  Penerapannya dapat dilakukan pada produk (jasa atau barang), perubahan proses, tempat yang dialihkan atau SDMnya yang disesuikan.  Kesemuanya tanpa mengubah output, namun efeknya; bisa dahsyat euy !!


Apalagi di era teknologi seperti sekarang ini yang membuat product life cycle cenderung lebih pendek dibanding sebelumnya.  Contohnya handphone.  1 Brand bisa punya lebih dari 2 tipe telepon genggam dengan interval product launch dalam hitungan bulan.  Kebayang 'kan, bagaimana kerja orang-orang di bagian Research & Development-nya.  Like it or not, it needs to be done otherwise we have to move out to other play ground to earn the profit.   

Sounds tough, ya ?
Menurut Yoris sih, ngga (ya eyya, laa...hhh).  It is not a rocket science.  Sama aja seperti kita mau renovasi kitchen set di rumah.  Waaa...hhh, se-simple itukahh ?!

Bagi para newbie, boleh aja untuk melakukan A.T.M (kok mesin duit dibawa-bawa ?).  Ternyata yang dimaksud adalah Amati - Tiru - Modifikasi.  Sah-sah aja untuk mengamati dan meniru produk yang sudah ada dengan catatan tambahkan unsur YOUnique agar output yang kita hasilkan berbeda dengan produk yang kita ikuti.  Dengan contoh renovasi kitchen set tadi, kita bisa ambil contohnya dari majalah untuk diperlihatkan pada tukang namun ketika implementasinya harus kita sesuaikan dengan kemampuan kita; kemampuan ukuran ruangan dapur di rumah dan budget tentunya.  

Tapi A.T.M-nya jangan keterusan, esensi dari kreativitas malah jadi ga ada. Dan by nature, makin lama seseorang melakukan dan mendalami usahanya, kebanyakan akan makin terasah feeling-nya yang bakalan mengundang ide-ide segar. 


Always renovate our thinking! Itu juga yang dibilang Yoris.  Malah dianjurkan hal tersebut dilakukan pada saat bisnis kita lagi bagus atau in peaking season.  That is the good momento.  Jangan sampai ketika udah slow down yang ditandai dengan menurunnya omzet kita baru ambil action.  Justru ketika pandangan masih terarah pada bisnis kita nah....kita juga mulai memperkenalkan terobosan-terobosan baru.  


Duu...hhh, sepertinya never ending process, tuh !  Nah, masih inget peribaha alah bisa karena biasa ?  Itu itu, selalu biasakan berpikir kreatif.  Sekian tahun yang lalu, banyak orang berkeyakinan bahwa kreativitas itu adalah genetik.  Padahal ngga juga.  Secara biologis, otak juga punya otot.  Selayaknya fungsi tubuh lain yang mengandung otot, ia tidak akan baik jika tidak dilatih.  


Sesi Yoris diakhiri dengan pesan; Think Big Act Small. 
Mulailah berpikir kreatif dari hal-hal yang kecil untuk menuju tujuan kita yang besar.


Acara kemarin ga ngebosenin karena dipandu kocak oleh (Om) Farhan.  Salah satu MC cowok yang berkibar saat ini dan orangnya ramaa....hhhhhh banget. Waktu diajak ngobrol tuh, seperti orang yang udah sering ketemu padahal asli baru kemarin itu.  Dibilang SKSD (Sok Kenal Sok Deket) iya juga sih, tapi enak aja ngobrolnya.


Yang selama ini cuma denger siaran paginya di radio Delta FM, finally meet him in person.  Hihi, norak ya gw...




foto bareng Farhan dulu, ahh....
Satu lagi pembelajaran yang diperoleh kalo kita mau exist di bisnis -apapun-.  

Personal branding.
Yup !  This is also an important factor because nowadays, everything is about services.  And that day, I learned from Farhan who is very humble in greeting everyone.  Udah seharian ngomong, masih bisa cengengesan ke semua orang termasuk ngelayanin permintaan  foto session seperti gue ini.

It was really nice to meet you, Om Farhan !

You May Also Like

0 comments

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !