Dari Dapur Turun ke Film

by - February 10, 2014

Kalau kemaren review film yang ada unsur buku atau penulisan.  Sekarang mau ngomongin film yang mengetengahkan masak-memasak sebagai temanya.

Dibanding memasak, saya lebih hobi makan, hehehe.
Tapi bukan berarti ga bisa masak lho.  Untuk masak yang praktis-praktis aja, masih bisa lah.  Selama masakan saya masih bisa dinikmati orang serumah dan ga bikin mules, itu udah cukup buat saya.

Dari semua film yang sudah saya tonton, ternyata tema memasak ini ngga sebanyak tema buku seperti yang tulis sebelumnya.


Ratatouille


Mimpi menembus segala batasan.  Selagi ada kemampuan, do whatever it takes and you'll achieve it.  Rasanya itu pesan yang ingin disampaikan film animasi ini.  Seekor tikus -yup, tikus- hewan pengerat yang biasanya dimusuhi oleh manusia apalagi jika hubungannya dengan makanan malah jadi berteman bahkan berkolaborasi dalam memasak. Si Tikus bahkan hijrah ke  Paris untuk meraih cita-citanya.  Padahal dalam dunia nyata, masakan dan tikus adalah hal yang tidak boleh bersatu bukan ?

Remy si tikus jenius punya cita rasa tinggi dalam hal kuliner.  Tidak seperti tikus lain yang pemakan segala, rakus dan jorok; sifat Remy lebih selayaknya manusia.

Moral story of the movie is good.  I would say this is one of inspiring  movie not only for kids but for all of us who has A dream.  Go for it !  Chase your dream, no matter what !
As an animation movie lover, what I enjoy the most is French's taste in this film.  The songs, the accent, voila !

Bon appetite, mon ami ...




Julie & Julia
Mau tahu film Hollywood yang dibuat berdasarkan blog ?  Tonton deh film ini.  Adalah Julie Power yang diperankan oleh Amy Adams, seorang penulis muda yang juga bekerja di bagian administrasi Call Centre lembaga yang menangani korban-korban Peristiwa 11 September.  Untuk mengatasi kebosanan atas pekerjaan yang kurang disukainya, maka Julie menantang dirinya sendiri dengan melakukan proyek pribadi mencoba resep berdasarkan buku kumpulan masakan Perancis untuk ibu rumah tangga karangan Julia Child (Mery Streep).  

Untuk mendokumentasikan pengalamannya mewujudkan 1 resep / 1 hari berdasarkan buku resep Julia, Julie memutuskan untuk menuangkannya dalam blog khusus.  Tak disangka, lamannya menarik perhatian khalayak dan dikunjungi banyak pembaca.  Dari hasil Googling saya, disebutkan bahwa Julie "membenahi" tulisan-tulisan dalam blognya sebelum kemudian naik cetak menjadi buku yang diterbitkan pada tahun 2006.  Film ini sendiri tayang premier di tahun 2009.

Selain akting memikat Meryl Streep yang memang udah ga usah ditanya lagi.  Editing film ini juga menarik. Bisa menggabungkan kesamaan frame kejadian yang dialami oleh Julie dan Julia padahal keduanya hidup di rentang waktu yang berbeda.  Julia dengan nuansa Perancis di tahun 60-an dan periode Amerika masa kininya Julie.

Bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang Julie Powerll, bisa intip blognya di sini.


Chocolat
Lagi-lagi, ada nuansa Perancis dalam film dengan tema makanan.  Ada apa rupanya antara kuliner dengan negara Menara Eiffel ini ?

Anyway, cerita film Chocolat ini fiksi, bukan kisah nyata seperti Julie & Julia. Tapi teteubb, setting cerita di suatu dusun kecil di Perancis.  

Kedatangan Vianne Rocher (Juliette Binoche) membuka toko coklat di Burgundy ternyata berdampak pada kehidupan sosial di desa itu.  Tidak saja karena dia seorang single parent.  Tapi juga karena cara menjual dagangannya yang dianggap provokatif oleh penduduk desa. Pada bagian akhir, penonton bisa mengerti bahwa cara hidup Vianne merupakan imitasi dari pengalaman semasa kecil bersama ibunya yang juga seorang ibu tunggal. 

Di salah satu frame film yang mendapatkan 5 nominasi Academy Awards tahun 2000 salah satunya untuk kateogri Best Picture, kita bisa melihat permainan gitar akustik Johny Depp yang aslinya memang seorang gitaris.   

Kenapa saya mau nonton film ini ?  Karena saya penyuka coklat dan -bagian terbaiknya adalah- ada Johny Depp di film ini.  Hihihihi...


No Reservations
Film yang ini Amerika banget.  

Not so much to tell about the story.  It's very Hollywood.  A lot of frictions in the beginning and happy ending.

Selain menceritkan proses pomeo dari mulut turun ke hati secara tokoh sentralnya adalah seorang koki.  Film ini juga menyampaikan bahwa makanan (masih) bisa jadi alat ampuh untuk pemersatu cinta dan kasih sayang.  Bisa menyambungkan tali rasa cinta antar lawan jenis.  Bahkan merekatkan kembali keutuhan sebuah keluarga yang hampir tercerai berai.  

Apalagi kondisi saat ini didominasi oleh hal-hal yang instan termasuk makanan instan atau siap saji.  Maka menikmati masakan rasa rumahan yang dibuat dengan resep cinta kasih memang sangat ngangenin.  Ada kerinduan atas masakan yang dibuat ibu di rumah...


Di luar sana pastinya masih banyak film lain yang dibuat dengan inspirasi dunia kuliner. Namun sejauh ini, baru empat judul film yang bersinggungan dengan dunia masak-memasak yang sudah pernah saya tonton.

So, selamat makan and happy watching !

You May Also Like

10 comments

  1. Pernahh nonton semuaa.. dan suka semuaaa.. hehehe karena memang pada dasarnya pecinta kuliner (baca : tukang makan)
    Ada satu lagi drama korea (bukan film sih) judulnya pasta.. isinya ttg kisah cinta di sebuah restoran italia. Banyak banget adegan masak memasak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya K-Drama judul Pasta ?
      Baru denger tuh, btw berapa episode ya...kalo lebih dari 20 hadeeuuhhhh ga kuat kayaknya hihihi

      Delete
    2. iya, judulnya "Pasta"
      pas banget mak sesuai prediksi, ada 20 episode hehehehee tetep kuat nonton kan? :)

      Delete
    3. hoho, perlu dibrowsing nih kayaknya ^_^
      thanks ya !

      Delete
  2. Menarik Mak. Ini film2 berhubungan dengan kuliner semuanya diangkat dari buku atau nggak? Saya sukaa tuh Rattatouilla... Yang lain belum nonton. Tapi yg Chocolate yg ada Johny Depp-nya aku punya bukunya, tapi belum dibaca :D. pengen nonton film2nyaaa... Salam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teh Euis, setahuku, film di atas yang diangkat dari buku Chocolat dan Julie & Julia. Lainnya naskah film aja.

      Untuk Chocolat aku malah belum pernah lihat bukunya. Sudah terjemahan bahasa Indonesiakah ?

      Delete
  3. Waaaaaawww.....aku suka Retatouille, Makkk.... lucu, haru, ada pesannya juga.
    Kalau yg laennya aku belum pernah nonton.
    Ohya, drama Korea tentang masak2 juga ada lho Mak, Romance in Pasta kalau nggak salah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo K-Drama episode lebih dari 20, daku ga janji nontonnya Mak Sofi. Udah keburu pegel duluan, hehehe
      BTW, thanks udah mampir

      Delete
  4. Cucoookkkkk banged ya maakkk like it :-)

    ReplyDelete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !