Gigi Bersih, Gigi Sehat The Jakarta Smile

by - September 29, 2014

Kapan terakhir ke dokter gigi ?  3 bulan yang lalu, setahun yang lalu, dua tahun yang lalu atau malah tidak pernah sama sekali ?

Seringnya kita memang kurang perhatian sama bagian tubuh yang satu ini.  Selama sikat gigi teratur –kadang Cuma sekali dalam sehari kalo mandi pagi aja- dan tidak ada keluhan dengan gigi, seringnya kita beranggapan “it is okay”.  Padahal sebetulnya ngga lho…
Cara sikat gigi yang kurang benar, jenis makanan yang dikonsumi ternyata berpengaruh pada kondisi gigi kita.  Sehingga di kalangan medis, sangat dianjurkan periksa kondisi gigi per 6 bulan sekali.  Atau minimal setahun sekali lah.  Biar ngga kelewat atau parahnya nunggu sampe berasa sakit gigi, tips salah seorang kawan mungkin jni mungkin bisa ditiru.  Setiap merayakan hari ulang tahunnya, teman saya selalu menyempatkan diri untuk cek kesehatan termasuk periksa gigi.  Katanya sebagai ritual perayaan hari kelahiran dan mensyukuri sudah dikasih berkah sehat maka selayaknya tubuh yang diberikan oleh Sang Pencipta, salah satunya dengan melakukan medical check up.  A good philosophy, after all.  Karena itu kalo si kawan ini ulang tahun, alih-alih pesan kue ulang tahun, dia malah buat janji ketemu dokter termasuk diantaranya ke dokter gigi.  Alhasil, kuota minimal periksa gigi terpenuhi.

Fresh look: green lime and white !


Saya termasuk kategori angot-angotan.  Maksudnya kadang rajin 6 bulan sekali ke dokter gigi tapi seringnya meleset jadi setahun sekali J.  Biasanya kami mengunjungi dokter gigi secara berjamaah alias rame-rame sekeluarga.  Jadi silahkan bete yang gilirannya sesudah kita berempat (Suami Ganteng, saya, Kaka Cantik dan Adek Ganteng) karena bisa dipastikan ga Cuma setengah jam atau sejam kita bakalan berada di dalam ruang praktek dokter :)

Setiap orang diperiksa giginya kemudian diikuti dengan tindakan sesuai keperluan; seringnya pembersihan karang gigi atau tambal gigi berlubang. 
Sayangnya tahun ini kami belum lagi ke dokter gigi.  Apalagi setelah Kaka Cantik masuk SMA, jadwal dia padet banget bo !  Monday to Saturday, pagi ampe sore, belum jadwal les yang terkadang sampai maghrib.  Slot kosong dia Cuma hari Minggu.  Jiaaahhh, mana ada dokter praktek hari Minggu ?  Emang tuh dokter ga butuh libur apa ?  Dokter juga manusia, keleeeesss.  Eaaaa !

Makanya ketika dapet info tentang The Jakarta Smile, tergelitik juga untuk mencobanya.  The Jakarta Smile ini berkonsep Family Dental Clinic, selain outlet terbaru di Plaza Semanggi yang kami datangi, ternyata klinik gigi ini buka juga di daerah Kemanggisan, Matraman, Citra Graden bahkan Cikarang.  And the most important thing is, klinik yang di Plaza Semanggi ini buka di akhir pekan.  Khusus akhir pekan, beroperasi dari jam 12 siang hingga jam 6 sore.  Sedangkan hari biasa dimulai pukul 11 siang hingga pukul 8 malam. 

Karena niatnya sambil berakhir pekan, maka kami memilih klinik The Jakarta Smile yang berlokasi di Plaza Semanggi lantai 1.  Cucok banget deh, sesudah periksa gigi, bisa terus nge-mall, hihihi. Akhirnya bisa ke dokter gigi bareng-bareng lagi. 

Hari itu kami ditangani oleh Drg. Christine Hendriono, Sp.KG yang friendly en energik. Dan untuk mengetahui jenis tindakan yang akan dilakukan; setelah kita duduk di kursi pasien -yang nggak tahu kenapa selalu mengingatkan saya pada kursi pesawat ruang angkasa (mungkin karena kursinya bisa direbahkan plus naik turun, hehehe)- siang itu dokter Christine memasukkan sejenis kamera mini yang tersambung ke layar monitor yang terpasang di dinding tepat di depan kursi pasien.  Semacam proses endoskopi gitu deh, Cuma yang ini untuk gigi.


(Ki): Brosur Jakarta Smile
(Ka): Mind the photo; my teeth after treatment, bersih cuy  ^_^

Dari layar monitor, baik pasien mapun dokter yang menangani dapat langsung mengetahui kondisi dan bagian gigi mana yang bermasalah berikut mendiskusikan jenis tindakan yang akan dilakukan. Weehhh, keren nih, pikir saya.  Ada proses yang berbeda dari yang pernah saya alami sebelumnya.  Dari pengalaman terakhir, Cuma sang dokter yang lihat kondisi gigi kita sambil kemudian menerangkan, “ooh, ada lubang di geraham atas nih. Kita bersihkan dulu lalu kita tambal ya, Bu”.  Atau “Wah, karang giginya udah mulai tebal.  Bersihin aja, ya”.  Tapi yang lihat ‘kan Cuma dokter doang, dia ngomong gigi gue begini-begitu, sementara gue susah payah ngebayangin seperti apa tuh kondisi gigi yang dimaksud sambil nahan posisi mulut yang kudu nga-nga pulak.  Beeuuhhh.

Balik lagi ke monintor. Khusus untuk saya, seperti yang sudah saya duga sebelumnya, karang giginya sudah perlu dibersihkan.  Karang gigi yang merupakan tumpukan sisa makanan yang kurang sempurna dibersihkan ketika kita menggosok gigi itu, ternyata jika dibiarkan dalam jangka waktu tertentu akan mengeras dan berubah warna menjadi kehitaman.  Makanya disebut karang gigi.  Dan ternyata pula, si karang ini bisa menyebabkan gusi berdarah dan bau mulut alias halitosis, hiyy !  Scalling (tindakan pembersihan karang gigi) ini ditemukan baik di bagian rahang atas dan rahang.  

Warna kecoklatan tersebut, menurutnya lagi, umumnya diakibatkan oleh makanan atau minuman berwarna seperti teh, kopi dan coklat.   Karenanya dokter lulusan Trisakti tersebut menyarankan agar membiasakan diri untuk berkumur dengan air putih seusai mengonsumsi jenis-jenis makanan tersebut.  Ketahuan deh, kalo saya suka makan coklat ^_^.  Berkumur minimal dapat mengurangi efek warna pada gigi.  Jadi warna gigi kita ngga coklat-coklat banget, demikian paparnya.  Hmmm, dapet pengetahuan baru lagi nih.

Selfie bareng drg. Christine

Di layar monitor, Dokter Christine juga menunjukkan garis-garis hitam pada geraham bawah yang ternyata lubang pada mahkota gigi dan dianjurkan untuk ditambal.  Kalo saya lihat sih garisnya tipis, namun ketika mulai dibersihkan sebelum ditambal, ngilunya lumayan semriwing bikin meringis, hehe !

Selain stafnya yang ramah, design kliniknya juga nyenengin; kombinasi warna green lime dan putih yang bikin seger mata mendominasi ruangan klinik yang mungil.  Eit, tapi jangan under estimate ya, biar mungil tapi semua perawatan gigi dilakukan di sini.  Mulai dari yang bersifat kosmetika seperti whitening atau pemutihan gigi, hingga tindakan estetika seperti orthodontic (itu lho, perbaikan penampilan gigi yang biasanya dilakukan dengan pemasangan kawat gigi), dental implant (penanaman gigi secara permanen untuk kasus gigi yang hilang atau akar gigi yang patah) dan crown bridge (mahkota selubung gigi dengan kerusakan meluas) semua dilakukan oleh sekitar 12 dokter gigi secara mumpuni. 

Klinik gigi ini juga ramah dengan program promonya.  Misalnya nih; bulan Oktober nanti ada promo diskon untuk whitening khusus pelajar dan mahasiswa.  Penasaran ?  Silahkan tengok  www.jakartasmile.com atau telpon ke (021) 29054478.  Mau dapetin info seputaran gigi geligi dari The Jakarta Smile juga ?  Follow aja fan pagenya di http://facebook.com/jakartasmile  atau simak kicauannya di  @thejakartasmile

Selesai perawatan oleh Drg. Christine , berasa banget bedanya.  Gigi lebih kesat, kalo ga inget lapar, sayang rasanya dipake ngunyah makanan, haha.  Karena efek gigi bersih, bawaannya jadi lebih PD karena yakin bau mulut akibat plak alias karang gigi udah ga ada.  Bye-bye karang gigi, welcome gigi bersih :)


You May Also Like

11 comments

  1. saya juga udah pernah nyobain di JS. Dan, sukaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sesuai namanya yah, bikin kita pengen senyum terus.
      tempatnya kecil tapi bersih dan apik.

      Delete
  2. yeaayy! Saya juga pernah ke JS. Dan, cocok :)

    ReplyDelete
  3. Kak, klo mau whitening di JS kira2 berapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Nuy, bisa cek langsung ke CS Jakarta Smile Klinik di (021) 29054478. Semoga giginya makin kinclong, ya mba ^_^

      Delete
  4. Kalo pasang behel bagus gak ya Mbak? Apakahbada spesialis ortodenti nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak pasang behel. Untuk jelasnya silahkan hubungi CS Jakarta Smile di (021) 29054478. Terima kasih.

      Delete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !