How Klout Score Calculated

by - January 17, 2016

how-klout-score-calculated


Kalau bukan karena ikutan Fun Blogging, saya tidak akan tahu apa itu Klout.  Bagi yang masih awam dengan Klout, ini adalah online application tools yang memberikan penilaian aktivitas sosial media kita. Semakin aktif seseorang, maka semakin tinggi scoring yang dihasilkan. 

Setelah mengerti pun, masih juga belum diseriusin.  Namun setelah ada agency yang mensyaratkan nilai Klout, baru terjagalah saya.  Ternyata si Klout ini berperan pula dan ngga bisa dianggap angin lalu lagi.  Semenjak itu, Klout score mulai diperhatikan.  Walau angka yang ditunjukkan Klout akurasinya tidak 100% but it is good enough to show how interactive our social media is.


Lalu jadi rajin akses Klout untuk cek scoringnya, minimal sekali dalam sebulan. Itupun ternyata terlalu rajin karena periode score Klout dihitung per 90 hari.   Image di bawah adalah status terakhir. Naik hampir 10 point dari yang sebelumnya saya ingat yaitu 54.





Jadi fungsi tabel Network Contribution menginformasikan di akun sosmed mana kita paling aktif dan di mana yang tidak.  Dari tabel itu pula kita bisa tahu dominan di akun yang mana, lalu akun apa yang mau dioptimalkan.  Oh ya, sebelumnya kita haru koneksikan dulu semua akun sosmed yang kita miliki ke Klout ya, untuk mendapatkan Network Contribution yang seperti ini.  Tapi jika hanya ingin mengoneksikan beberapa akun saja juga it's OK.  It's up to you.

Melihat angka yang buat saya amajing itu, membuat saya memperhatikan tabel Network Contribution.  Saya coba mengingat apa yang telah saya lakukan kemarin-kemarin.  Ternyata benar. Belakangan ini saya lagi seneng-senengnya posting foto di Instagram.  Frekuensi cuit-cuitan di Twitter juga lebih sering dibanding sebelumnya. Karena itu persentasenya naik.  On top of all,  FB masih teratas karena selain banyak ikut grup, saya masih sering pasang status di sana dan silih komentar dengan teman-teman dunmay.

Apakah makin banyak kita buat status lalu otomatis score-nya naik?  Belum tentu, karena bukan statusnya yang menyebabkan naik-turunnya score namun tentang interaksinya.

Maksudnya?

Walau kita tiap jam update status, namun jika tidak ada yang like, share atau mention it is meaningless.  Agar jelasnya hal apa saja yang dapat mengoreksi score Klout ini, saya rangkum dalam infografis berikut.   Tidak semua sosmed saya cantumkan di sini.  Hanya yang biasa saya pakai yang saya jabarkan.  Semoga bisa jadi masukan.




Atau punya pengalaman lain?
Sharing yuk.


You May Also Like

36 comments

  1. thanks mbak,,,
    berguna banget info ini buatku yg punya sosmed cuma intip2 doang

    ReplyDelete
  2. Makasih infonya, mba Ratna. Aku blm cek kloutku lagi nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Macama, mba Leyla. Sesekali kayaknya sih perlu dijenguk sih :)

      Delete
  3. Aku masih takut ngecek klout scoreku lagi. Haha

    ReplyDelete
  4. wah ini aku harus mulai ngecheck nich, slama ini gak pernah check

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesekali dicek bila perlu. Kalo ga perlu, ya gak usah hehehe

      Delete
  5. Hohoho.. Ternyata begitu ya cara kerjanya. Aku pikir komentar di facebook itu mempengaruhi, ternyata like and share ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulanya kupikir juga begitu. Setelah dibaca lagi, oooh, ngono toh *manggut-mangut*

      Delete
  6. Jadi ga boleh pelit like ya sama temen FB biar klout dia naik hihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Prinsipnya sih, saling support. Gimana orang mau komentar ke kita kalo kita ngga pernah melakukannya? Jadi, mari saling komen *promo modus* hihihi

      Delete
  7. Mbak, aku cek Klout berubah 3 kali dalam sebulan. Apa maksudnya dihitung 90 hari dari waktu cek? Aku belum memperdalam yang beginian sih. Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari yang aku baca begitu, Fah.
      Artinya harus belajar lagi nih ^_^

      Delete
  8. Asyik kloutnya naik ya. Punyaku dulu 59 abis ikutan FB7 naik jadi 69, sekarang turun 66 hehehe. Harus aktif cuap-cuap lagi nih :)

    ReplyDelete
  9. M kasih infonya Mb, belum pernah ngecek aku, hihihi

    ReplyDelete
  10. Klout gw lagi turun 1 point euyyy

    ReplyDelete
  11. Pernah daftar pakai email eh lupa passwordnya. Akhirnya login pakai fb deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Login pake cara mudah aja, biar ngga kebanyakan password :)

      Delete
  12. Bener semua kok itu, makanya nggak baik kebanyakan galau atau nyinyir, yang lihat males, jadinya tidak ada yg merespon. Namun demikian, yg bagus itu ya yg natural respond, kalau pakai skenario dg teman2 capek sendiri, kecuali lagi buzzing mau nggak mau kan dibayar. Kalau pake skenario paling sebulan udah pada ngilang kalau passionnya nggak ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rekayasa cape ya, mba walau kadang pekerjaan membutuhkannya apalagi sbg buzzer. Dan aku setuju dengan statement 'galau bin nyinyir' itu. Waktunya move on :)

      Delete
  13. Replies
    1. Biasalah naik turun, ngga cuma IHSG aja yang naik turun :)

      Delete
  14. Klout saya masih di angka 54, tapi ya dasarnya memang belum paham ya hehe. Btw mba, apakah nilai klot tersebut dipasang jadi widget di blog juga?


    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Ipeh, kalau lihat dari beberapa blog yang pernah saya kunjungi dan memasang klout score artinya ada widgetnya. Tapi saya sendiri belum pasang Klout score di blog ^_^

      Delete
  15. Nah, ini penjelasannya clear banget, Mba. TFS, Kloutku sedang turun juga nih, merosot ke 65. Harus improve lagi nih. Yuk, mention2an, dan saling share! Hihi, ini mah rencana rekayasa, yak? TFS, Mba. Tulisannya berguna banget. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesekali saling mention sih ngga pa-pa kali ya seperti komentar mba Lusi di atas sebelumnya :D

      Delete
  16. Gitu y Mak. Saya kao Fb seneng bagi foto trus bingung kalo mensien satu2. Mata siwerrr...
    Berarti harus lebih aktif ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Susi, kalo FB ngga perlu mention. Tantangan di FB adalah bikin TL yg bisa memancing orang lain untuk Like atau kasih komentar. Twitter, IG & G+ baru memperhitungkan "mention".

      Delete
  17. Hm, berarti interaksinya itu yang jadi pengukuran ya, Mba? Bukans seberapa banyak update status atau twit yang kita hasilkan setiap harinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, begitu. Bisa aja sekali posting tapi efeknya joss maka Klout score pun bisa terkoreksi.

      Delete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !