Menyesap Rasa di Daily Doose Coffee & Eatery

by - February 01, 2016




Jangan berharap mendapatkan warna chromotic seperi yang jamak dipakai oleh kedai kopi kekinian pada umumnya.  Karena di Daily Doose, sambil meyesap kopi lokal rasa internastional, mata kita disuguhi kombinasi biru turqoise dan coklat.  Dari semenjak kaki melangkah di pintu depan yang full kaca, sentuhan biru turqoise memberikan efek ceria pada dominasi warna coklat ada di mana-mana, baik pada  interior maupun exterior.  Menyegarkan dan unik!

Sama seperti kedai kopi yang ini, Daily Doose juga berlokasi di salah satu kompek ruko tepatnya di Jalan Pandu Raya No. 141 A.  Kesan lapang dan terbuka terlihat dari semenjak awal menjejak kaki di teras coffee shop yang mempunyai tag line Daily Doose Coffee & Eatery.

Jika di tempat lain begitu masuk pengunjung akan disambut oleh meja kasir, maka meja kasir sekaligus open kitchen ditempatlkan di bagian belakang lantai dasar.  Jadi kita harus berjalan melintasi seluruh ruangan sebelum tiba di meja kasir untuk pemesanan.  Pesan dulu, baru cari tempat duduk.  Begitu aturan mainnya.





Sore itu bukan akhir pekan namun Daily Doose disesaki pengunjung.  Menilik dari topik yang dibicarakan [iya, gw nguping bok! hihihi] dan gaya berpakaian, nampaknya mereka pelajar atau mahasiswa.   Setelah membayar empat jenis minuman beserta 3 macam makanan, saya baru mengerti alasan mengapa tempat ini selalu ramai.  Karena harganya yang termasuk ramah dompet itulah maka kedai kopi yang mendesain ruang duduknya selayaknya di rumah ini digemari pengunjung.

Pihak kedai menyediakan kursi meja dengan konsep meja majan, ada pula model sofa.  Sesuaikan saja dengan keinginan Anda.  Selain iringan musik, mereka juga menyediakan majalah dan buku bacaan.  Jadi kalo teman hang out Anda belum hadir, lumayan membunuh waktu dengan membaca aneka bacaan ^_^.




Untuk minuman seperti Ice Red Velvet dan Green Tea Latte dibandrol dengan kisaran harga mulai dari 22 ribu hingga 28 ribuan.  Pisang goreng bertabur coklat dan keju alias Fried Banana Choco Cheese dihargai 22 ribu rupiah.  Chicken Stroganoff Fusilli baru dihargai agak tinggi, tapi wajar sih, karena porsinya juga gede bingits alias bisa dimakan keroyokan.  Selain porsinya yang jumbo, si pasta fussili ini rasanya ngeju banget.  Campuran dagingnya juga ngga pelit. Rp 35.000 rasanya more than worthed ^_^

Buat penyuka nasi, jangan khawatir, mereka sedia main course Sop Buntut juga kok.



Jika di kedai kopi ini hanya menyediakan makanan ringan saja, maka makanan di Daily Doose lebih fleksibel karena menyediakan main course maupun side dish.  Seperti yang kami pesan, selain ada makanan berat, kami juga memesan kentang goreng yang dicocol keju sebagai makanan selingan.


French fries with mozarella dopping sauce @ Rp 22.000


Chicken Stroganoff Fusilli @ Rp 35.000




Jadi sudah tahu donk ya, jika sedang ada di Bogor dan perlu tempat ngopi dengan konsep caffe tapi pengen juga makan berat.  Anda harus mengarahkan kendaraan kemana.





You May Also Like

18 comments

  1. Replies
    1. Itu salah satu menu pastanya. Be careful, porsi di situ jumbo-jumbo.

      Delete
  2. Lapar pun tak perlu risau hangout di Cafe Dailydose ini ya Mbak Ratna. Ada makanan beratnya pula. Ini resto berkonsep cafe ya. Keren sekali :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Evi, mau sekedar cemil-cemil bisa. Kalau lapar pun, tersedia makanan berat. Praktis jadi ngga perlu hopping lagi :D

      Delete
  3. Ya ampunnnn pastanya bikin ngilerrrrr.

    ReplyDelete
  4. waaa...ada di Bogorrrr, mau cobain ahhh, makasih yaa infonya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Bogor sekarang banyak resto/caffee mbak. Ngga mau kalah seperti kota lain :D

      Delete
  5. deket ama jkt...kapan2 kesana ah... aku paling suka makanan yg berbau2 keju gini ;).. kalo kopi sih udh lama stop utk alasan kesehatan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada minuman lain kok mba, they're serving not only coffee. Selamat jalan-jalan ke Bogor :)

      Delete
  6. Senengeee, pamer kopi lho ya. Satu saat aku tagih kopinya.
    Sudah lama nggak ke jl Pandu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pamerin yang apik-apik ngono loh, mbaaak.
      Aku terima tagihan kopinya ^_^

      Delete
  7. fettucininya yummiii kliatannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yummi sangat, apalagi kalau dikau suka keju. Hmmm

      Delete
  8. Bogor sekarang macam2 ya kulinernay gak seperti dulu saat aku kuliah di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertumbuhan Bogor 5 tahun belakangan memang lumayan pesat. Oh, jadi pernah di Bogor juga mba Tira?

      Delete
  9. Allhamdulillah kalau masih ada makanan lain selain kopi mbak, aku gak suka kopi :)

    ReplyDelete
  10. Asyik juga nih buat nongkrong ya, ada majalah juga.
    Hhhhm itu pastanya menggoda, apalagi kentang gorengnya :D

    ReplyDelete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !