BTS#1 - Foto dengan Menggunakan Diffuser

by - January 16, 2018

Saya harus berterima kasih pada kawan saya, Lusi Tris (www.beyourselfwoman.com).  Atas 'racun'nya lah maka blog post tentang BTS [Behind The Scene] ini dibuat.


Kali ini ngga akan nulis panjang.  Harapannya, gambar-gambar berikut sudah "berbicara".  Let the picture talk for themselves 😁


Harap diingat, saya bukan profesional photographer.  Saya cuma ibuk-ibuk yang doyan motret 😅.  Saking doyannya motret, segala rupa dijepretin, eh maksudnya difoto.  Thus, kepandaian fotografi saya pun masih basic banget.  Jadi harap maklum jika ditemukan kekurangan sana-sini 🙈


Kita mulai yuk!


Contoh #1

behind the scene with reflektor 


Konsep sama, cuma letak objeknya aja yang dirubah-rubah.  Hasilnya seperti berikut.  


Behind the scene using reflector

Behind the scene using reflector

behind the scene using reflector


Properti
Bunga plastik, kertas buram broken white sebagai alas, diffuser.

Teknis
Kamera menentang sumber cahaya.  Tujuannya untuk mendapatkan efek dreamy soft.
Untuk mendukung efek tersebut, makanya saya pakai fixed lens 1.8, 50mm yang bukaannya lebar.
Oiya, untuk motret ini saya pakai kamera DSLR.

Others
Image terakhir Foto Daun, saya pakai untuk dijadikan thumbnail post ini.



Contoh #2

behind the scene using reflector


Ini hasilnya

behind the scene using reflector

Properti
Masih kertas buram broken white sebagai alas, diffuser dan uang logam.

Teknis
Karena malas mengeluarkan kamera DSLR, saya pakai camera phone (Samsung Galaxy J7 Pro).
Saya memakai manual mode, menon-aktifkan auto mode.
Exif data F1.7 - 1/248s - ISO 400 - No flash



Contoh #3

behind the scene using reflector


Ini hasilnya

behind the scene using reflector


Properti
Masih kertas buram broken white sebagai alas, dengan objek uang logam & uang kertas.
Diffuser ditempelkan di jendela.

Teknis
Ini lagi rajin dan niat, makanya DSLR dikeluarin.
Untuk objek jarak dekat, saya prefer pakai fixed lens.  Hasilnya agak kebiruan karena derajat Kelvinnya saya rendahin.  Makin tinggi angka Kelvin, hasilnya akan cenderung kekuningan.

Others
Image Contoh #3 dan Contoh #2, saya pakai untuk ilustrasi post ini.



Contoh #4


Properti
Roti sobek kismis beserta teman-temannya

Teknis
Masih di atas meja kerja, peletakan diffuser persis seperti Contoh #3, merapat jendela.
Difoto dengan DSLR pakai lensa kit.  Sudut pengambilan gambar dari berbagai angle.
Semi flat lay (bawah) - Eye Level (kiri atas) - 45 degree (kanan atas)




Diffuser

Secara teori, diffuser berfungsi untuk menyebarkan cahaya dan memberikan efek yang 'lembut'.

Untuk latihan di rumah, saya suka banget pakai diffuser putih ini.  Karena efeknya dapat "menyebarkan" cahaya terutama jika sumber cahaya berada di samping dan di belakang.  Saya cenderung menyukai foto-foto yang terang.  Penggunaan alat ini membantu saya mendapatkan hasil foto yang saya suka; terang, kaya cahaya.  

Bagi saya yang lebih senang motret dengan cahaya natural, diffuser ini terasa sekali manfaatnya. Selain optimal dengan cahaya matahari, saya bisa membuat foto dengan efek dreamy (lihat Contoh #1) tanpa memakai bantuan filter dreamy effect atau aplikasi foto editing (Photoshop atau sejenisnya).

Segitu aja dulu sharing BTS-nya.  

Jika Readers minat cari tahu blog post lain seputaran fotografi, bisa silahkan blog walking ke sini.

Nanti kita sambung lain waktu ya.  Semoga bermanfaat.  Salam jepret!


Tips:
Untuk mengganti diffuser dapat digunakan kertas kalkir.  Ini jenis kertas yang umum dipakai untuk menggambar teknik.  Kontur kertas mirip kertas roti namun lebih tipis menerawang.  Kertas kalkir dapat diperoleh di toko buku.



You May Also Like

26 comments

  1. Keren banget mbaratna dan hasil fotonya cakep2 banget! Suka deh.

    Makasi sharingnyaaa aku lagi nyari reflektornya nih biar bisa dapet foto kece hehe
    Makin semmangat belajar foto kalo gini:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih jika sharingnya bermanfaat. Doakan juga, semoga akunya tetap semangat sharing postingan seperti ini lagi ^_^

      Delete
  2. Makasiiiiih ya mak. Ternyata kalau mau hasil maksimal, usaha pun kudu maksimal. Dikasih pilihan kamera digital atau hp pula. Kurang apa coba baiknya mbake :D. Tak cobanya satu2. Reflektor bisa cari di olshop kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kalau postingan ini seperti yang dikau maksud, mbak'eee ^_^
      Reflektor harusnya mah ada di olshop bagian aksesoris kamera. Kalau mau efisien, beli yang 5-in-1 biar futu produk DIY-mu makin ketjeh!

      Delete
  3. Jd keren gt ya, jd pgn coba dl pake kertas kalkir

    ReplyDelete
  4. Perlu bgt mba..dulu ak ngenal alat itu pas kecimpung dunia prewed dan wedding

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti kalo aku mau difoto syanteek, bisa mintul mas Alan donk yaaa ^_^

      Delete
  5. Huhu ntar ketemu mau diajariiin, kece benerrr...

    ReplyDelete
  6. Wihhh. Ini klo dibikinin vlog dengan penjelasan pake suara pasti bakal keren nih.

    Thanks udah sharing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum pede bikin vlog, mas. Khawatir pendengar kabur kalo denger suaraku hehe

      Delete
  7. Harus pinter cari angle ya mbak, sumber cahaya juga menentukan, pingin punya reflector nya juga buar cahaya yg ditangkep jadi soft

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba dulu pake kalkir, Ev. Plus manfaatkan styrofoam.

      Delete
  8. Masih maju mundur aja saya mau beli reflektor. Kayaknya harus beneran beli, nih :)

    ReplyDelete
  9. keceh bangettt... yg roti sukses bikin laper

    ReplyDelete
  10. Kalau kertas buram broken white bisa dibeli dimana ya Mba? Tq sharingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kertasnya bisa dibeli di toko buku atau peralatan tulis/gambar.

      Delete
    2. Udah 4 toko tek tanyain kok pada nggak ada kertas buram broken white ya Mba. Hiks

      Delete
    3. Kertas kalkir, Mas/mbak. Atau kertas roti. Kertas kalkir biasanya dipakai untuk menggambar teknik/engineering. Kalau kertas roti bisa di toko penjual bahan kue.

      Delete
    4. Iya Mba, kalau kertas kalkirnya udah punya. Kertas roti juga udah ada, nah saya nyari kertas yang kaya dipakai buat alas di foto ini Mba. hehehe

      Delete
    5. Ooh, ya itu tohh? Maap, saya siwer.
      Kalau kertas yg dimaksud, aku beli di Gramedia bagian handcraft. Tersedia dalam beberapa warna; orange, maroon selain putih.

      Delete
    6. Oh iya, oke baik Mba..saya coba cari di Gramed deh..makasih infonya Mba..

      Delete
  11. jadi si replektornya itu ditaro pas diarah cahaya ya kak. semisal di depan jendela atau pintu yg bakal cahaya msuk gtu ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Reflektor biasanya diposisikan berseberangan dengan arah datangnya cahaya. Mungkin yang mba Ranta maksud adalah diffuser, ya?

      Delete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !