Sentul Eco Art Park

by - March 03, 2013

Mau santai, perut kenyang sekaligus edukatif untuk anak-anak tapi jaraknya cuma selemparan batu dari Jakarta ?  

Dengan mengusung tema Eco Art Park, taman yang satu ini bisa menjadi salah satu alternatif kunjungan di akhir pekan bagi warga di sekitaran Jabodetabek.


Berlokasi di Sentul Selatan, mata kita yang selama seminggu sudah penat oleh kemacetan akan dimanjakan dengan kumpulan pepohonan yang rimbun lagi hijau.  

”Eco Art” 
a contemporary form of environmental art created by artists who are concerned about local & global environmental situations, and who take art making to a functional format.

Pajangan replika pematung kontemporer Salvador Dali plus galeri model minimalis, seolah mewakili konsep yang diusungnya.  Ada pula mini open theatre yang unik.  Kenapa unik ?  Karena berada di bawah pepohonan yang rimbun sehingga jika kita berada di bawahnya masih terasa teduh, tidak terkena sorotan langsung sinar matahari.

Selain patung-patung kontemporer tadi, ada pula alat peraga seperti telepon melalui pipa peralon maupun parabola untuk komunikasi.  Semuanya dibuat dalam ukuran jumbo dan bisa dicoba oleh pengunjung. 

Namun dari semua itu, primadona dari taman ini adalah tempat makannya !


Ah Poong atau dibaca a-pung alias floating ini kabarnya punya jam operasi dari jam 8 pagi hingga pukul 9 malam.  Khusus akhir pekan, jam operasionalnya bisa lebih panjang lagi.  Ga heran, ketika kami tiba di sana jam 11 siang aja tempat parkir sudah lumayan penuh begitu juga dengan meja makan yang hampir semuanya sudah dipenuhi oleh pengunjung.

Memanfaatkan aliran sungai yang mengalir sepanjang area tersebut maka didirikanlah dua area food court di sisi sungai.  Kabarnya Manajemen Eat & Eat menggandeng pakar kuliner Bondan Winarno untuk mewujudkan resto ini.

Baik desain maupun makanan yang disediakan sangat Indonesia.  Hampir semua jenis makanan perwakilan Nusantara ada di sini.


Banyak nama tempat makan terkenal baik yang asalnya dari Bogor maupun Jakarta yang membuka boot di sini.  Sebut saja Nasi Goreng Guan Tjo yang aslinya ada di jalan Suryakencana Bogor.  Tahu Lym asal Kediri atau gado-gado Cipete.  Cukup dengan deposit sejumlah uang di kasir, maka Anda akan mendapatkan kartu yang siap dibelanjakan.  Jika nilai transaksi Anda masih lebih kecil dibanding uang yang didepositkan di awal maka kelebihannya bisa dicairkan kembali.


Ingin mencoba naik sampan ?  Silahkan antri dan Anda pun bisa menikmati ayunan air sungai dari atas sampan tanpa dipungut bayaran.

Not bad for your week-end, right ?







You May Also Like

0 comments

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !