Adek Ganteng walau sudah berusia delapan tahun namun jika waktu tidurnya kurang, pasti bangun keesokan paginya uring-uringan.  Nggak cuman banguninnya aja yang susah, berangkat sekolahpun dengan muka cemberut.  Pastinya karena masih mengantuk lalu bawaannya pengen tidur lagi.  Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan menerapkan jam tidur.  Bed time pukul 9 malam, paling lambat jam sepuluh malam.  Kecuali week-end atau ketika libur sekolah. 

Dari bacaan medis, saya juga belajar bahwa waktu yang dibutuhkan untuk tidur seseorang itu berbanding terbalik dengan usianya.  Makin tambah usia seseorang, makin berkurang pula kebutuhan akan tidur.  Namun demikian, untuk manusia dewasa, paling tidak harus dipenuhi 6-8 jam untuk tidur.  Kurang dari itu, akan berakibat tidak baik bagi kesehatan.  Selain rentan terhadap penyakit diabetes atau kanker, kurang tidur juga dapat menurunkan daya konsentrasi serta berpengaruh pada emosi.  Hmm, pantes aja Adek Ganteng suka uring-uringan kalo tidurnya kurang.

Dan mengapa disarankan 6-8 jam ?  

Karena itu adalah waktu minimal yang diperlukan bagi tubuh manusia dewasa untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak.  Oh ya, tidur di sini adalah tidur yang berkualitas dalam artian tidur lelap dan tidak gelisah ya.

Maka bila manusia dewasa saja butuh tidur 6-8 jam per hari, bisa dimengerti jika bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama.  Karena ternyata bebutuhan akan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan tubuh terhadap makanan bergizi.  Terutama pada balita, di masa tumbuh kembang yang memerlukan tidur malam yang nyenyak bermanfaat dalam membangun fungsi otak, menunjang pertumbuhan fisik, dan berhubungan erat dengan mood mereka saat pagi, seperti yang disampaikan oleh dokter spesialis anak Catharine M. Sambo dari Ikatan Dokter Anak Indonesia di acara peluncuran Pampers® Baby Dry Pants pada 18 Mei yang lalu di Mall Taman Anggrek Jakarta.

Dengan tidur nyenyak, metabolisme tubuh bayi mengalami peningkatan dan sel-sel tubuh memasuki proses pemulihan.  Tidak heran jika malamnya tidur nyenyak, maka saat bangun keesokan hari, anak akan merasakan tubuhnya segar dan bugar; demikian tambah Dokter Catharine lebih lanjut.  

Hal tersebut divalidasi juga oleh hasil survei melaui salah satu majalah Wanita Indonesia secara online, di mana 98% para ibu setuju jika bayinya bangun dengan perasaan bahagia setelah tidur nyenyak pada malam hari.  Survei ini diikuti oleh 4000 responden yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makasar.

Padahal 62% diantaranya menunjukkan bahwa para bayi bangun lebih dari satu kali setiap malamnya.  Dan sebagian besar ibu mengaitkan hal tersebut dengan popok basah sebagai pemicunya.  Di bagian ini saya jadi inget masa anak-anak kecil dulu.  Betapa seringnya saya terkantuk-kantuk di tempat kerja di siang hari, karena malamnya mesti terbangun beberapa kali untuk ganti popok, hiks.

Adalah P&G yang ingin agar para ibu Indonesia selalu menikmati senyum ceria para bayi di pagi hari dengan memperkenalkan Pampers®Baby Dry Pants dengan beragam inovasi diantaranya lapisan ganda Extra Dry serta teknologi super gel yang cepat mengunci cairan sebelumnya.  Karena itu, popok bayi berbentuk celana ini bisa tahan dipakai hingga 12 jam.  Untuk mencegah ruam pada kulit bayi yang sensitif, Pampers® Baby Dry Pants juga mengandung lotion bayi.  Wahh, bener-bener udah dipikiran sampe faktor resiko terlalu lama pake pampers segala ya ?

Mengusung tema ‘Senyum Pagi Bayi No. 1 di Indonesia’, di saat yang sama pula ditampilkan 100 rangkaian foto terbaik bayi Indonesia.  Keramaian acara yang berhasil menunjukkan ekpresi ceria pagi hari ribuan bayi Indonesia ini  tidak saja dihadiri oleh para pemenang kontes melainkan juga tamu undangan lain dan tentunya Pampers Brand Ambassador dan Artika Sari Devi serta Donna Agnesia serta Gisella Anastasia sebagai New Brand Ambassador yang juga ibu dari bayi cantik Gempi.

**

This article is sponsored by Pampers Baby Dry Pants.