Jadi nih, Adek Ganteng itu hobi membaca terutama buku komik.  Dari semua komik yang sudah diperkenalkan padanya, serial Donal Bebek dan komik Beni Mice are becoming his favorite.

Walaupun ada paham yang mengatakan komik kurang baik untuk menstimulasi daya imajinasi anak, karena cerita sudah dilengkapi dengan gambar selain teks.  Namun Profesor Carrol Tilley dari Universtias Illinoise berpendapat bahwa dari komik pun anak mendapatkan informasi yang sama baiknya dari buku cerita tak bergambar, di samping komik juga menunjang menumbuhkan dan menjaga minat baca anak.


Terlepas dari pro-cons komik, Jumat lalu [7/8] pergilah kami ke JHCC di mana POPCON Asia Festival 2015.  Sebetulnya kepergian kami ke sana lebih pada rasa keingitahuan saja.  Selama ini 'kan seringnya ke pameran buku, furnitur, rumah atau otomotif.  Sama sekali belum tahu festival komik itu seperti apa.  Judulnya #kepo_bingits ^_^

Ternyata begitu sampai lokasi, kita baru terupdate.  Baru tahu kalo POPCON Festival itu ternyata nggak melulu soal komik tapi dipamerkan pula hasil karya anak bangsa yang menekuni industri kreatif grafis lainnya seperti animasi, handcraft hingga film.

Jadi selain lihat pelaku grafis yang kadang penampilannya unik-unik [sayang ngga kefoto], nampak pula wajah-wajah yang familiar kita lihat di layar bioskop maupun televisi.  POPCON Festival yang berlangsung 7 - 9 Agustus lalu itu, ternyata berskala Asia, jadi nggak hanya dihadiri oleh pelaku industri kreatif lokal namun datang juga artisan dari luar seperti Korea bahkan Perancis.  Acara yang pertama kali diadakan di Jakarta tahun 2013 yang lalu sudah menjadi agenda tahunan dan selalu dinantikan khususnya oleh   pegiat industri kreatif sebagai ajang pertemuan untuk berbagi pengalaman dan ilmu serta menciptakan peluang kolaborasi. Para pelaku industri kreatif yang hebat ini butuh tempat untuk saling bertemu, berjejaring, dan belajar.




Ngga cuma dapet buku, tapi saya juga dapet objek-objek foto unik dan menarik selama di area pameran.  Ternyata asik juga, datang ke pameran seperti ini.  Karena week-end di mall sudah terlalu mainstream #hallagh !