Sebuah Review; How To Drive Traffic To Sponsored Post with FB Ads
Ada dua acara temu blogger yang saya hadiri bulan Mei lalu. Pertama temanya mengenai infografis. Sedang satunya lagi merupakan acara rutin yang kerap digelar oleh Blogger Perempuan Network, tiada bukan Ngobrol Cantik. Ini bukan kali pertama saya hadir di program Ngobrol Cantik. Walau tidak semua acara offline blogger macam ini saya ikuti juga ya, kakaa! Banyak hal yang membuat saya untuk bilang "Yes, I'm in" suatu acara.
Picky? Yes, I am. It is for a good a reason though ^_^
Jadi kenapalah saya datang ke Ngobrol Cantik kemarin, itu karena topiknya yang maknyosss! Tidak dipungkiri, setelah makin tahu bahwa blogging itu ternyata bisa jadi lahan pengisi dompet. Makin besar pulalah rasa ingin tahu itu, halagh! Dasar (blogger) matre, hehehe!
Dari sekian banyak cara menggunakan blog sebagai sarana pengisi pundi-pundi, Ngobrol Cantik Blogger Perempuan mengetahkan dua hal yakni Affiliate Marketing dan Facebook Ads.
Affiliate Marketing, Involve Asia
Sesuai namanya, Affiliate Marketing artinya blogger berafiliasi dengan suatu brand atau merchant tertentu. Materi seputar Afiliasi Marketing disajikan oleh Mas Andre Account Manger Involve Asia (andre@involve.asia), yang siang itu didampingi oleh Mba Myre (myre@involve.asia). Buat yang belum tahu Involve Asia, mereka ini adalah pelaku Ecommerce Marketing Platform yang berkantor pusat di Kuala Lumpur dan berkolaborasi dengan Blogger Perempuan.Walaupun basisnya regional Asia, Involve Asia punya program dengan merchant lokal tiap-tiap negara kok. Tinggal dipilih di menunya. Btw, kalo mengingat MEA, ikutan Involve Asia ini cocok banget ya? Tingkatkan kemampuan bahasa asingnya lalu buat blognya maka the world is really on your hands. Tsah!
Jadi apa dan bagaimana Affiliate Marketing seperti infografis berikut ini ya! *pamer infografis donk, kibas poni ^_^*
Tertarik? Penasaran? Silahkan hubungi Mas Andre atau Mba Myre di email seperti tertera di atas atau ke www.involveasia.com ajah. Simpel 'kan.
Lalu kalo sudah pasang banner Ads di blog, then what's?
Apakah cuma didiemin en ditinggal begitu saja? Ternyata ngga lho. Sayangnya justru hal ini yang tidak disadari oleh banyak orang. Bahwa blogging and all associated things bukan merupakan proses yang instan. Perlu ketrampilan dalam menyajikan konten yang isinya membantu permasalahan pembaca (offering help, providing problem solving) dan mengarahkannya pada merchant yang sesuai. Untuk menuju ke sana dibutuhkan investasi waktu yang panjang notabene dengan kesabaran. Saya pun sering toyor kepala sendiri akan hal ini hehe.
Facebook Ads untuk Blogger, Menjaring Traffic ke Sponsored Post
Ternyata traffic yang mengarah ke blog kita justru pegang peranan. Makin besar jumlah traffic, makin tinggi probabilitas menjaring target market.
Namun mengingat fenomena blogger belakangan ini mirip jamur tumbuh di musim hujan, entah berapa jumlah blog 'lahir' setiap harinya. Anggap saja transaksi adalah kue, artinya kian hari pembagian kue juga makin sedikit. Let's face it, tidak ada jaminan bahwa setiap blog post yang kita tayangkan akan dibaca oleh semua pengguna internet. Kalau pun dibaca, apakah serta merta si pembaca akan melakukan transaksi? Not 100% guaranteed! So, apakah cuma banyakin doa dan jampi-jampi?
Ketika Mas Iqbal Maulana berbagi sepak terjangnya meningkatkan traffic lewat FB Ads, maka itu ibarat gayung bersambut alias cocok banget. As a matter of fact, this is the reason why I participated this event at the first place!
Di awal sharingnya, Mas Iqbal yang masih kinyis-kinyis ini (eaaaa!) menerangkan kenapa kudu iklan dengan FB Ads. Walaupun platform sosial kian beragam tapi teteub aplikasi buatan Mark Zuckerberg ini masih ada di posisi teratas sebagai media sosial favorit. Sa' dunia lho kakaaaa, bukan cuma di satu tempat ajah! Data terakhir yang diperlihatakan pada peserta Ngobrol Cantik kemaren yang semuanya perempuan, terlihat angka 1.59 milyar pengguna FB per bulannya! Cina aja yang didaulat sebagai negara dengan populasi penduduk terbesari di dunia mencatat jumlah penduduknya sekitar 1,3 milyar di 2013 kemaren.
Di awal sharingnya, Mas Iqbal yang masih kinyis-kinyis ini (eaaaa!) menerangkan kenapa kudu iklan dengan FB Ads. Walaupun platform sosial kian beragam tapi teteub aplikasi buatan Mark Zuckerberg ini masih ada di posisi teratas sebagai media sosial favorit. Sa' dunia lho kakaaaa, bukan cuma di satu tempat ajah! Data terakhir yang diperlihatakan pada peserta Ngobrol Cantik kemaren yang semuanya perempuan, terlihat angka 1.59 milyar pengguna FB per bulannya! Cina aja yang didaulat sebagai negara dengan populasi penduduk terbesari di dunia mencatat jumlah penduduknya sekitar 1,3 milyar di 2013 kemaren.
Artinya apa?
The money is there! Blink-blink, mata melotot ijo ala Paman Gober.
Question is how to put Ads on FB?
Waktu masih jadi pegawai di perusahaan telco dulu, salah satu mantan bos saya keep saying, "Know your number." Maksudnya, selain handal dalam soal teknis kita juga harus tahu seberapa besar nilai proyek yang kita tangani. Karena UUD, Ujung-Ujungnya Duit alias invoice. Kemarin Mas Iqbal beberapa kali mengatakan know your customer. Klop, sama. Artinya kita harus apa yang kita hadapi, seberapa besarnya dan mau diapain.
Turunan dari "know your customer" yang dimaksud Mas Iqbal itu diantaranya adalah kita tahu target kustomer yang akan disasar. Mulai dari demografi (usia, gender, lokasi tempat tinggal) hingga kebiasaannya (akses internet pake device apa, interestnya apa, behaviournya bagaimana dll).
FB Ads ini belakangan makin sering dibahas karena ternyata ada tekniknya tersendiri. Jika kita asal beriklan di FB tanpa mengetahui rambu-rambunya, alih-alih iklan malah spamming buntutnya. Celaka banget jika akun kita dilaporkan pada pihak Facebook sebagai spam! Gak mau toh?
Supaya terhindar dari spam dan berada di jalur FB Ads yang benar, berikut poin-poin yang sebaiknya perhatikan
But this quote of Thomas Jefferson got me even more!
Jangan pelit-pelit untuk investasi iklan ^_^
Tidak ada aturan baku mengenai seberapa besar biaya iklan yang harus diinvestasikan. Kuncinya, semakin kita sering melakukannya, intuisi dan analisa pun akan membaik akurasinya. Demikin lanjut mas Iqbal. Jika kita hendak memulai menjadi blogger profesional dalam artian menjadikan blogger sebagai profesi, disarankan juga agar biaya iklan ini menjadi salah satu komponen biaya (cost) yang ditagihkan pada klien. Waaah..
Siang itu Mas Iqbal ngga cuma sharing ilmu dan pengalamannya selama kurang lebih dua tahun belakangan ini berkecimpung di Facebook Ads. Tapi juga demo langsung, keren kaan. Sambil dengerin paparannya, saya wondering, ni anak makan apa ya, umur juga belum 25 tahun tapi udah punya perusahaan sendiri dan jadi CEO di PT. Optima Digital Advertisa. Belum 5 tahun ngoprek FB Ads, hasilnya udah amajing! Selain banjir orderan dari klien yang nilainya puluhan juta, terakhir doi juga salah satu narsum di perhelatan event IT untuk kawasan Asia Tenggara. Terus ngaca donk, umur 25 dulu gw udah ngapain aja hihihi
Dewaweb - Competitive Cloud Hosting
Konten postingan udah keren, banner Ads sudah dipasang, ilmu FB Ads juga udah di tangan tapi blog susah diakses. Sekalinya bisa diakses, loadingnya lama. Yakin deh, bakal ditinggal sama [calon] pembaca. Lalu gimana nasib si traffic yang diomongin dari tadi?!
Bagi pengguna hosting gratisan seperti WP atau Blogspot (ngaca woi! qiqiqiqi) tidak akan dipusingkan dengan masalah hosting performance karena terima beres. Semua sudah ditangani oleh team support kedua penyedia hosting tersebut.
Lain halnya dengan blogger yang menggunakan domain sendiri dan self hosting, seperti blog yang ini. Salah satu hal yang wajib diperhitungkan selain memilih TLD adalah menggandeng hosting yang reliable.
Yang dimaksud dengan reliable menurut kriteria saya adalah:
- Support 24/7, artinya setiap saat bisa dihubungi. Jadi jika ada masalah, Help Desknya langsung kasih respon real time, regardless hari libur atau di luar office hour.
- Server location. Karena target saya lokal, maka saya mengutamakan perusahaan penyedia hosting lokal.
- Good reputation. Sayangnya tidak sedikit penyedia hosting yang abal-abal. Biasanya yang seperti ini tidak memiliki sendiri perangkat server, mereka juga sewa dari pihak ketiga. Cara mudahnya, lihat siapa saja klien yang digandeng si perusahaan penyedia hosting. Kalau ngga jelas, lebih baik tidak usah. Selain browsing nama si perusahaan hosting tersebut, penyedia hosting yang baik biasanya mencantumkan informasi tersebut di bagian About pada laman resmi mereka.
Somehow, Mas Yohanes dari Dewaweb menerangkan bahwa perusahaannya memiliki ktiteria-kriteria tersebut. What a coincidence!
Tapi yang saya anggap paling menarik dari penjelasannya di siang itu; Dewaweb ternyata sudah menerapkan konsep cloud hosting. Lha, memang bedanya apa dengan common practise yang umumnya dipakai?
Singkatnya, manakala konvensional hosting berbagi memory server dan processor yang sama untuk semua pemilik website. Maka cloud hosting menyediakan masing-masing jalur untuk setiap pemilik website. Ibarat jalan bebas hambatan, akses ke website pun lebih lancar. Bisa lambaikan tangan ucapkan sayonara pada loading lemot ^_^.
Mekanisme cloud hosting juga meminimalisir down time karena jika ada server yang down maka otomatis akan diambil alih oleh server back-up (Auto Healing Network). Tidak heran jika Dewaweb menjanjikan 100% Uptime dalam SLA (Service Level Agreement) dengan para kliennya.
Menyoal klien, Traveloka.com dan perusahaan mover RPX terdaftar dalam happy list mereka. Kabar baik lainnya, Dewaweb memberikan jasa gratis bagi para blogger baik yang ingin memindahkan hostingannya maupun migrasi platfrom blogging seperti Blogspot atau WordPress.com. Anda tertarik?
Well, dengan segitu banyak info, raanya nggak sia-sia saya hadir tanggal 28 Mei di Gokana Ramen & Teppan Sarinah Thamrin kemaren!
Mekanisme cloud hosting juga meminimalisir down time karena jika ada server yang down maka otomatis akan diambil alih oleh server back-up (Auto Healing Network). Tidak heran jika Dewaweb menjanjikan 100% Uptime dalam SLA (Service Level Agreement) dengan para kliennya.
Menyoal klien, Traveloka.com dan perusahaan mover RPX terdaftar dalam happy list mereka. Kabar baik lainnya, Dewaweb memberikan jasa gratis bagi para blogger baik yang ingin memindahkan hostingannya maupun migrasi platfrom blogging seperti Blogspot atau WordPress.com. Anda tertarik?
Well, dengan segitu banyak info, raanya nggak sia-sia saya hadir tanggal 28 Mei di Gokana Ramen & Teppan Sarinah Thamrin kemaren!
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Post Review Contest
Yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan dan Dewaweb
10 comments
Bagus acara dan materinya.
ReplyDeleteKapan2 mau nyoba memanfaatkannya
Terima kasih ulasannya
Salam hangat dari Surabaya
Matur suwun sudah mampir, Pak Dhe
DeleteMau juga deh dapat puluhan juta dari blogging :D *jiwa matre
ReplyDeleteTOSS! ^_^
DeleteUlasannya bagus dan mendalam. Berasa hadir di acaranya. Salam blogger.
ReplyDeleteSalam blogger juga, mas Dede.
DeleteJadi kalau ikutan affiliate marketing ya harus juga pasang facebook ads? Terus gimana cara nagih biayanya?
ReplyDeleteNgga juga karena keduanya adalah hal yang berbeda. Yang ada biayanya FB Ads dan itu jelas tertera jika mas Anggara punya akun FB Ads dan mengaktifkannya.
DeleteArtikelnya menggelitik untuk dalami lebih jauh lagi ya, karena ini tentang pundi-pundi, hahaha, matree
ReplyDeleteWaduuuh...Aku gak begitu paham, tapi ingin belajar banyak.. Mba Ratna, help me yaaa..
ReplyDeleteHai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !