Srikandi Blogger 2013, Kartini Millenium
Semenjak punya blog 3 tahun yang lalu, saya jadi rajin
menulis (lagi). Sadar dengan kemampuan menulis
yang minim membuat saya tambah semangat untuk belajar menulis lebih baik lagi. Rajin blog walk sambil ikut komunitas kelompok menulis adalah salah satu kiat saya nambah ilmu. Ga cukup satu, saya ikut juga Kelompok Emak-emak Blogger atau bekennya KEB yang digawangi oleh Mira Sahid. Berawal dari group discussion emak-emak di forum FB, sampai akhirnya dibuat web
bersama sebagai etalase keroyokan hasil tulisan para emak.
Namanya emak, segala rupa dibahas. Begitu pula dengan blog KEB; berbagai hal
diulas. Mulai dari curhat, puisi, resep
sampai tips. Nama boleh 'emak', tapi
keanggotaan tidak eklusif bagi yang hanya menyandang status emak saja. Selama tertulis resmi jenis kelamin di KTP sebagai perempuan dan
suka nge-blog, sok aja gabung.
Walapun usia keberadaannya masih kategori batita namun banyak
acara sudah diikuti oleh KEB terutama event-event yang menyertakan
kehadiran blogger perempuan. Karena polahnya
itulah maka ga heran kalau komunitas blogger perempuan yang satu ini sudah
diliput sejumlah media nasional baik cetak maupun visual plus radio. Sayangnya, saya yang obsesinya pengen eksis
di belantara per-blogger-an ga pernah ikutan acara-acara offline KEB. Mungkin karena tidak jarang agenda
acaranya bentrok sama jam kerja ‘kali ya secara saya masih jadi kuli kantoran (nice excuse, Ratna ! Hehehe).
Tapi saya tidak patah semangat. Semangat blogger saya realisasikan dengan
mengirimkan email nekat pada Panitia untuk mencalonkan diri sebagai salah satu Srikandi
Blogger 2013; acara besar KEB dalam rangka memperingati Hari Kartini 2013. Asli nekat karena ngga tahu mau “digimanain”
sama penyelenggara. Cuma baca flyernya
dan merasa sudah memenuhi persyaratan, ga pake mikir panjang lagi, email pun
meluncur keluar.
Hingga akhirnya malam ini lihat update di timeline twitter
@Emak2Blogger tentang terpilihnya 50 nominator Srikandi Blogger 2013. Jadi keinget nasib email yang dikirimkan ke panitia beberapa waktu yang lalu. Setelah nemu url yang berisikan para nominator, langsung saya klik dan terpampanglah nama-nama itu. Sebagian besar adalah orang-orang yang saya tahu sudah lebih dahulu malang melintang di kancah per-blogger-an plus tulis-menulis. Blog mereka selalu update dengan artikel yang enak dibaca dan informatif (kalo dibandingkan dengan blog ini yang menurut saya masih jauh deeeh).
Saya baca terus daftar nama-nama itu hingga ke bawah. 50 'kan lumayan banyak lho ! Sampai pada nomor urut 34 terbaca sebuah nama yang sudah saya sandang selama ini. Mau beranjak ke nomor berikutnya, baru saya tersadar. Ehhh.....itu 'kan namakyu ! Iya, betul ! Ada nama saya di sana !!
Mata ini balik lagi ke nomor 34. Terhenti sejenak di situ. Antara perasaan "wow" dan alhamdulillah.
Wow karena ga nyangka !
Alhamdulillah karena tersadarkan ternyata buah pemikiran saya diapresiasi oleh orang lain.
Then I said to myself that I have made another milestone in my life.
A journey has just begins.
Masih ada putaran selanjutnya, menuju 10 Besar.
However, the battle is not about becoming the winner.
The real battle is in myself.
Kemenangan untuk saya adalah bisa melawan rasa malas untuk selalu update blog ini dan mengisinya dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Saya akan tiada. Tapi buah pikiran saya tidak, karena ide tidak akan pernah mati. Seperti Kartini yang akan selalu mencerahkan pikiran orang lain khususnya perempuan-perempuan Indonesia. Kartini yang buah hasil karyanya menginspirasi banyak orang.
Kartini yang kalau kita simak betul, sudah menorehkan tintanya di banyak kertas menjadi surat-surat pada kawannya Stella dan keluarga Abendanon; menjadi essay dan artikel yang dimuat di koran-koran berbahasa Belanda di jaman itu; menuangkan kata hatinya dalam cerita dan puisi. Tidakkah sepantasnya jika beliau juga dinamakan penulis ?
Fisik Kartini boleh terkungkung tembok pingitan tapi tidak dengan nurani dan pikirannya.
Fisik kita boleh terikat oleh pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, urusan anak-anak mapun urusan pasangan hidup kita; tapi tidak dengan nurani dan pikiran kita.
Wahai perempuan Indonesia, berdayakan gadget millenium yang ada di genggaman Anda for not only talking about others. Be useful. Be creative. We can and we are change the world. It's just a click away.
Selamat Hari Kartini !
Sangat berarti komentar Anda sebagai tanda dukungannya terhadap ajang Srikandi Blogger 2013 yang sedang saya ikuti saat ini, terima kasih.
Sangat berarti komentar Anda sebagai tanda dukungannya terhadap ajang Srikandi Blogger 2013 yang sedang saya ikuti saat ini, terima kasih.
21 comments
Mantap, dan pertamax kan, mak? Tulisannya keren, dan jelas, layak masuk menjadi 50 besar nominator. Kalau boleh sedikit usul, judul tulisannya ditambah "Srikandi Blogger, Kartini Millenium" lebih okey deh mak *ngarep :)
ReplyDeleteTerima kasih banyak usulannya lho, mba Mir. Honestly, galau waktu bikin judul antara Srikandi Blogger atau Kartini. Tapi ga terlintas untuk gabung keduanya. Tujuannya memang mau "nembak" dua point itu.
DeleteMaka dengan ini, kurevisi judulnya :D
Mantabs Maak..
ReplyDeleteKereen tulisannya..
Ayoo ahhh kita ngeramein srikandi Blogger 2013
Ma kasih mak Nchie ^_^
DeleteWih, blogger sejati nulisnya cepet gini nih.. !
ReplyDeletemasa' siy mba Arin ?
ReplyDelete*blushing*
padat dan menarik tulisannya... mesti kudu cepet2 nulis jg neeeh... hehe.. salam kenal ya, mak... :)
ReplyDeletesuka dengan kalimat ini mak
ReplyDeleteFisik kita boleh terikat oleh pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, urusan anak-anak mapun urusan pasangan hidup kita; tapi tidak dengan nurani dan pikiran kita.
ngga heran masuk 50 besar ;D
Mak Windi, terima kasih sudah mampir.
DeleteKarya antologi emak Windi juga udah banyak tuh, doakan diriku berkarya terus dan punya koleksi antologi spt dirimu ya ^_^
Saya dukung, Maak... makanya saya komen.... :-)
ReplyDeleteHatur nuhun, mak Ley. Amiin :)
Deletecepet banget nulisnya, mbak ratna. hehe :D aku baru aja posting, takut keburu DL hehe
ReplyDeletekita kadang merasa tulisan kita biasa aja, padahal yang menilai rang yang baca, mbak. kalo udah masuk nominasi berarti mbak Ratna emang layak jadi salah satu juaranya ;)
Pas dapet aja momentumnya, mak Ila. Takut keburu kabur tuh kata-kata hehehe.
DeleteSuka kalimat penutupnya. Engkau memang keren dan layak masuk tahap selanjutnya. Semangat..
ReplyDeleteSemangat buat dirimu juga !!
DeleteKita penuhin panggungnya ampe rubuh :D
Sepakat, mak.. kite meninggalkan jejak berupa tulisan ;)
ReplyDeleteSo let's keep on writing..
....jadi kapan mau dorong-dorongannya? Jangan pas jadi model, mak.. ntar ada yang nyusruk.. :P
Tunggu aba-aba MakPan, mak Pipit ^_^
DeleteKalau pluit udah bunyi, baru kita "rusuhin" panggungnya !
tinggalkan jejak lewat tulisan, cakep mbak..
ReplyDeletebtw ini kunjungan perdana saya di blognya mbak ratna, salaman dulu ah
Salaman erat-erat sama bundanya Azam ^_^
Deleteyou roockk buuu...
ReplyDeleteIni bukan pemilihan rocker, Chie !
DeleteHehehehe anyway thanks udah mampir en sukses ma perkuehannya :D
Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !