Di beberapa komunitas blogger yang saya ikuti, hampir tiap hari selalu ada pengumuman acara blogger. Dalam sehari bisa 2 acara bahkan lebih. Jumlah event bisa menggila menjelang akhir pekan. Mungkin mengingat tidak sedikit pegawai tetap yang merangkap blogger.
Yup, belakangan ini, acara apa yang ngga melibatkan blogger? Rasanya tidak ada. Almost all events, dipastikan diliput oleh blogger. Sebut saja product launch, pemutaran perdana film, pembukaan restoran dll. Mulai dari agency hingga lembaga pemerintahan, semuanya tak luput dari radar blogger. Jurus pena blogger kini sudah diperhitungkan oleh para pemilik brand, selayaknya profesi jurnalis.
Pertanyaannya adalah, apa iya semua event itu harus diikuti?
Kalo harus ikut semua, ngatur waktunya gimana? Apa ngga bentrok?
Emang semua brand ngasih duit?
dan yang lainnya...
dan yang lainnya...
Berikut tips dari saya setelah beberpa kali mengikuti acara blogger. Ada yang bisa saya jalani dengan sukses, artinya saya melakukan hal-hal yang semestinya diberikan oleh blogger bahkan bisa dapet hadiah karena menang kontesnya.
Tapi pernah juga saya gagal. Gagal di sini adalah saya hadir di acara tersebut namun setelah acara, saya luput dalam membuat reportase artikelnya. Padahal itu ekspetasi minimal dari pihak brand. Jujur, saya pernah melakukan ini. Walaupun tidak ada kontraktual resmi antara panitia dan saya, tapi feeling guilty-nya itu lho, ngga ilang berhari-hari. Rasanya kok cuma numpang makan lalu pulang balik badan.
Dari situ saya jadi introspeksi. Jika nafsu yang berbicara, inginnya ikut semua event. tapi saya jadi berpikir ulang. Ketika blogger sudah disandang sebagai profesi yang dicetak mantap di kartu nama, menurut saya artinya sudah harus ada perhitungan "untung-rugi" walau tidak selamanya menyangkut materi. Selain ada kredibilitas yang dipertaruhkan *taela!* Kita juga harus jujur mengakui kapasitas dan kemampuan diri sendiri.
Akhirnya saya jadi berhemat dalam mengikuti acara blogger. Mungkin kedengaran idealis, tapi saya tetap ingin ada rasa joyfull ketika menulis. Because years ago, I was started blogging with joy.
Nah, mau tahu tips hemat saya supaya tetap asik ikut acara blogger?
Event Selection
Agar tetap enjoy baik ketika mengikuti acara maupun sesudahnya, saya jadi selektif dalam memilih event blogger. Ngga semua undangan yang datang bisa dieksekusi. Hal-hal berikut jadi bahan pertimbangan saya dalam memilih datang ke acara blogger.
Topics
Setiap pasti ada mengusung topik tertentu. Nah, apakah topik tersebut sesuai dengan blog kita? Kita mau nulis apa; topik gado-gado atau hanya terfokus pada niche tertentu? Hayo, jujur pada diri sendiri.
Kenapa topik jadi filter pertama? Karena buat saya, dari sini proses seleksi dimulai.
What should I deliver?
Kalo topiknya udah kena di hati, hal lain yang saya jadi bahan pertimbangan adalah saya harus ngapain ketika acara berlangsung? Apakah ada live tweet? Apakah harus posting foto di IG? Berapa lama waktu yang diberikan panitia untuk sumbit reportasenya? Bentrok ngga dengan jadwal deadline lainnya?
What do I get?
Jika saya mau melakukan hal-hal di atas, saya dapet apa? There's no free lunch, agree? Tapi ngga semua imbalannya uang, ya? Jadi wajar saja jika kita bertanya perihal imbalan pada pihak penyelenggara, dengan sopan tentunya. Ini penting karena artinya dari awal kita sudah set our level of expectation. Belakangan malah informasi event sudah lengkap berikut hak & kewajiban peserta (baca blogger).
Kalau kenyataannya dapet lebih dari ekspetasi, alhamdulillah rejeki blogger eh, anak sholeh. Tapi sebaliknya, jika tak sesuai, jadikan sebagai bahan pembelajaran. Inget-inget lagi pihak penyelenggaranya. Bisa jadi bahan pertimbangan 'kan kita dalam menentukan akan ikut atau tidak jika pihak yang sama mengadakan acara serupa.
Kalau kenyataannya dapet lebih dari ekspetasi, alhamdulillah rejeki blogger eh, anak sholeh. Tapi sebaliknya, jika tak sesuai, jadikan sebagai bahan pembelajaran. Inget-inget lagi pihak penyelenggaranya. Bisa jadi bahan pertimbangan 'kan kita dalam menentukan akan ikut atau tidak jika pihak yang sama mengadakan acara serupa.
Time
Cuma ada waktu 24 jam dalam sehari. Berapa lama suatu event akan menghabiskan waktu? Bentrok ngga dengan jadwal lain? Apakah acaranya ketika workday atau week end? Jika acara berlangsung week end, apakah memungkinkan dikombinasikan dengan family quality time atau ngga? Soalnya saya kapok dikomplen lagi oleh seisi rumah karena pernah dianggap terlalu sering hadir di acara blogger ketika week end, hehehe.
Pendeknya, don't be greedy. Kita harus tahu diri dalam estimasi waktu. Apalagi jika lokasinya tidak ramah alias jauh atau rawan macet. Dua hal ini selain time consuming juga bikin capek.
Pendeknya, don't be greedy. Kita harus tahu diri dalam estimasi waktu. Apalagi jika lokasinya tidak ramah alias jauh atau rawan macet. Dua hal ini selain time consuming juga bikin capek.
Dengan membatasi jumlah event yang dihadiri, secara tidak langsung kita melimitasi time travel yang erat kaitannya dengan poin berikutnya.
Transportation
Poin penting lain yang juga saya pertimbangkan adalah lokasi karena erat kaitannya dengan moda transportasi yang saya gunakan. Mengingat saya tinggal di Bogor dan acara banyak dihelat di Jakarta maka transportasi ini juga faktor penentu. Worthed gak pake kendaraan pribadi? Atau malah lebih efisien jika menggunakan kendaraan umum seperti commuter dan busway? Atau, pergi dengan kawan-kawang blogger lainnya dengan memakai penyedia jasa kendaraan online? Lumayan 'kan, ongkos sewanya bisa sharing.
Personal Gear
Good soldier always check their own gun. Selain membawa alat tempur blogger yaitu laptop, smart phone, power bank, digital recorder dan camera; biasanya saya juga membawa bekal seperti air mineral dan snacks. Minimal ada pertolongan pertama jika sedang kelaparan hehehe. You never know when you're out there, right? Better be prepared.
Oh ya, selalu sedia permen di tas juga ternyata berguna lho. Permen terbukti bisa membantu ice breaking di acara-acara sosial sama halnya dengan blogger event. Diawali dengan menawarkan permen, bisa terbentuk percakapan-percakapan yang akan menggiring kita ke suatu bentuk jejaring yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Punya tips hemat lain? Sharing yuk.
Hari ke-6, 1 Day 1 Post Challenge
7 comments
Di Semarang, event2 yang mengundang blogger jarang banget. Malah kadang sampe berbulan-bulan nggak ada undangan.., tapi kalo ada pasti dengan senang hati datang. :D
ReplyDeleteAku jarang, mba datang ke acara. Padahal ya ingin juga datang karena seru juga liat teman2 hadiri acara :)
ReplyDeleteAku jarang datang, hanya datang yg akhir pekan, itupun kalo temanya klik, misal soal parenting. Izin Pak Suami yang agak susah. Kalau keseringan, diomelin juga hehe..
ReplyDeleteWow, sehari dua kali...padet banget.
ReplyDeleteSaya masih hayo aja kalau ada event soalnya jarang.
rapi nih postingannya, suka :)
ReplyDeleteAku suka lakukan seleksi mba, baik waktu, tempat maupun materi kopdar kupilih yang aku nyambung.
ReplyDeleteTengkyuu sharingnya mbaa
Personal Gear. Ini pengaruh banget sama hadir dalam acara. Saya saking semangatnya datang ke acara sampai lupa cek hp di tas. Padahal sebelumnya saya charge agar amunisi siap. Untung pas acara, pembicara mau berbaik hati meminjami laptopnya. Kalau kondisinya memungkinkan biasanya saya ngetwit untuk menghormati yang mengundang.
ReplyDeleteHai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !