Tips Fotografi Faceless Portrait

by - January 25, 2021


Dalam hal potret diri atau self portrait, kebanyakan dari kita hanya berfokus pada wajah manusia saja. Ini tidak mengherankan, mengingat emosi yang terpancar dari ekspresi, mata, dan angle/sudut pengambilan.  Tanpa hal ini, kebanyakan kita khawatir potret "tanpa" wajah akan terlihat tidak menarik.

Pemikiran ini tidak sepenuhnya betul.  Faktanya, potret tak berwajah dikenal karena kedalaman emosionalnya, komposisi memukau, dan detailnya yang luar biasa.  

Masih ingat dengan karya spektakuler Murad Osmann?  Influencer traveller yang terkenal dengan serial #followmeto di akun Istagram.  Foto-foto ciamiknya di setiap landmark destinasi yang dikunjungi dengan istri tercinta "hanya" menampilkan bagian punggung sang istri.  
Courtesy of Murad Osmann Instagram

Setelah saya perhatikan koleksi foto, ternyata banyak dokumentasi pribadi saya pun yang "tampak pungung".  Apakah saya ingin menyaingi Om Murad?  😆😘

Kebiasaan saya melakukan foto tanpa wajah atau juga dikenal sebagai Genre Faceless Portrait dipicu oleh penolakan.  Tepatnya penolakan oleh anak sendiri.

Makin besar mereka makin sulit diminta pose kecuali atas kemauan sendiri yang sayangnya belakangan jarang terjadi.  Padahal sebagai ortu selalu keingin mengabadikan momen sebagai dokumentasi. 

Ternyata tidak semua orang merasa nyaman menampilkan wajahnya di dunia maya.  Dan sebagai orang tua, saya harus menghargai pilihan tersebut.

On the other, every moment matters. Right?

Karenanya, salah satu menyiasati keengganan mereka difoto adalah dengan cara *drumroll*  faceless photograph !

Dari namanya saja sudah ketebak ya; memotret tanpa wajah.  Atau hanya sedikit menampakkan bagian wajah.  Kira-kira yang seperti apa?




Angle dan Teknik Pengambilan

Berkat genre faceless portrait, saya punya beragam opsi dalam mendokumentasikan polah kami bersama anak-anak.

Membuat saya menjelajahi angle yang tidak biasa, memperhatikan detil, dan kreatif bereksperimen dengan pencahayaan natural serta belajar sabar menunggu momen yang WOW saat memotret a'la candid!

Fotografi mengenal banyak pilihan "angle" atau sudut pengambilan.  Eye level, down look atau flat lay, frog eye, tampak belakang, dari samping; itu adalah contoh-contohnya dan sering saya praktekan.

Foto di atas adalah contoh sudut gambar angle dari samping dengan sumber cahaya membelakangi wajah saat hunting foto di Pasar Triwindu Solo.

Masih bermain-main dengan angle, saya mengabadikan wajah Anak Gadis mari dari arah samping namun dengan semi frog eye.  Hanya sebagian sisi wajah bagian kanan yang terlihat dan sedikit frame kacamata yang nampak.  Seperti yang terlihat pada gambar kanan bawah.






Efek Bokeh


Bermain dengan depth of field dan fokus pada sesuatu di latar depan, memungkinkan untuk membuat buramdi latar belakangnya. Coba turunkan f-stop pada kamera atau gunakan mode potret pada ponsel pintar Anda untuk mendapatkan efek bokeh. 

Hal lainnya yang dapat digunakan untuk menutupi wajah adalah dengan penggunakan props.

Misalnya saat anak saya sedang memegang handphone.  

Fokus kamera saya arahkan pada handphone, bukan pada wajah.  Sebisa mungkin handphone dipakai sebagai media untuk menutup wajah.  Sudut pengambilan eye level dengan titik api pada telepon genggam, memberikan efek blur pada wajahnya.  Trik ini untuk mengalihkan pandangan kita ke arah telepon genggam, bukan kepada wajah.

Selain style; props seperti buku, majalah, topi, boneka yang lazim dipakai dan dapat membantu foto lebih bercerita.

Momentum

Angle lainnya adalah dari belakang.  Entah sejak kapan, dalam banyak kesempatan khususnya saat berkumpul; saya prefer mengambil gambar secara candid dari arah belakang.  Walau hanya tampak punggung, ternyata hasilnya pun seekspresif wajah pada umumnya.   Body language atau gesture sang objek dari belakang pun ternyata mampu bercerita.

Faceless portrait yang hanya menampilkan penampakan punggung seringnya saya lakukan diam-diam alias candid tanpa diketahui oleh objek foto.

"A candid photograph is a photograph captured without creating a posed appearance. The candid nature of a photograph is unrelated to the subject's knowledge about or consent to the fact that photographs are being taken.

 

Foto candid adalah foto yang diambil tanpa membuat penampilan berpose. Sifat candid sebuah foto tidak terkait dengan pengetahuan subjek tentang atau menyetujui fakta bahwa foto sedang diambil"

Gambar dengan ekspres natural ini yang saya paling sukai dari candid; tidak dibuat-buat, tanpa pose yang direkayasa. 

Dua hal yang saya rasakan.  Pertama, saya jadi terbiasa mengambil dengan teknik ini.  Jadi belajar gesture dari belakang sekaligus belajar sabar menemukan the best moment saat candid.

Demi momen dari belakang, saya sering berada di posisi paling belakang jika bepergian bahkan sempat ketinggalan rombongan gara-gara kebiasaan ini.  😜


Teknik Long Shot

Pengambilan jarak jauh pun dapat menyembukan "wajah" kita.  Biasanya tujuan pengambilan foto dengan teknik pengambilan jarak jauh ini adalah untuk mengangkat landscape sebagai background.

Elemen manusia lebih pada "pelengkap" saja.  


Setelah saya coba, cara ini ampuh "menyembunyikan" wajah sementara kita bisa bersenang-senang dengan beragam gaya.


Bermain dengan Cahaya

Sembunyikan wajah dengan cahaya.  

Over exposure bisa sama baiknya dengan under exposure.  Jikalau fotografi sering disebut sebagai melukis dengan cahaya.  Maka foto dengan cahaya minim, siapa tahu jadi gambar siluet yang keren.  Who knows?

Saya sendiri masih belajar soal pencahayaan ini dan masih banyak "errornya" dibanding tingkat keberhasilan  😩



Detil

Faceless portrait atau potret tanpa wajah menuntut saya untuk mencari Point of Interest (POI) lain; seperti memperhatikan lingkungan, detail, dan komposisi.  

Tanpa komponen itu, hasilnya mungkin terlihat tidak menarik. Karenanya permintaan ini, mendorong saya jadi lebih memperhatikan detil dan menjelajahi setiap kemungkinan yang akan tampil jika ditangkap kamera.

Menutupi wajah dengan benda-benda yang berada dalam keseharian semisal buku, telepon genggam, topi atau bagian tubuh seperti rambut atau telapak tangan.  Sederhana bukan?



Looking Down Capture


Ini masih kelanjutan dari detil di atas.

Hingga kini masih sangat populer untuk ditampilkan dalam gambar.  Perhatikan saja di Instagram terutama akun food dan still life style, akan banyak ditemui konsep look down atau #flatlay.

Mulai dari kondisi jalan yang kita lalui, pasir pantai yang kita pijak hingga memotret lantai dengan desain yang unik.  Bagi saya ini cara lain untuk ikut berbagi 'pemandangan' apa yang kita lihat dari sudut pandang kita sendiri.


Kesimpulan

Fotografi potret wajah tanpa wajah mengajari saya cara bercerita tanpa menggunakan ekspresi.  Cara lain menghargai bagian lain dari diri sendiri dan membuat saya menjadi lebih memperhatikan apakah ada objek menarik di lingkungan sekeliling.  

Saya jadi termotivasi untuk belajar teknik pemotretan dengan sudut pengambilan yang tak biasa.  Berusaha kreatif membuat foto yang "tidak diinginkan" oleh orang yang sebetulnya kita sasar.   Mencari cara merekam momen dan menangkap pesan tanpa ada unsur emosi wajah sebagaimana foto pada umumnya.

Ternyata potret tak berwajah alias faceless photograph ternyata sama istimewanya dengan potret biasa. 😉

Atau Readers punya pengalaman lain?  Ditunggu sharingnya.

You May Also Like

3 comments

  1. Terimakasih mba Ratna..tipsnya kepake banget buat aku yg pengen pamer sementara AbG yg mau dipamerin udah malu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga bermanfaat. Jadi etap bisa memotret para ABG-nya Arin dengan "leluasa" ^_^

      Delete
  2. Aku tuh ga suka difoto mba. Krn sering ga PD sih, sadar diri ga fotogenic :D. Naaah jadinya konsep foto faceless gini cocooook banget buatku. Kayaknya memang harus aku pelajarin lebih dalem supaya bisa mengambil gambar yg lebih 'berbicara' :D.

    Selama ini kalo sdg traveling, pasti kebanyakan suami dan anak2 yg JD modelnya. Aku kalopun mau difoto, banyak diambil dr jauh aja hahahah

    ReplyDelete

Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !