Pemikiran ini tidak sepenuhnya betul. Faktanya, potret tak berwajah dikenal karena kedalaman emosionalnya, komposisi memukau, dan detailnya yang luar biasa.
Masih ingat dengan karya spektakuler Murad Osmann? Influencer traveller yang terkenal dengan serial #followmeto di akun Istagram. Foto-foto ciamiknya di setiap landmark destinasi yang dikunjungi dengan istri tercinta "hanya" menampilkan bagian punggung sang istri.
![]() |
Courtesy of Murad Osmann Instagram |
Setelah saya perhatikan koleksi foto, ternyata banyak dokumentasi pribadi saya pun yang "tampak pungung". Apakah saya ingin menyaingi Om Murad? 😆😘
Kebiasaan saya melakukan foto tanpa wajah atau juga dikenal sebagai Genre Faceless Portrait dipicu oleh penolakan. Tepatnya penolakan oleh anak sendiri.
Makin besar mereka makin sulit diminta pose kecuali atas kemauan sendiri yang sayangnya belakangan jarang terjadi. Padahal sebagai ortu selalu keingin mengabadikan momen sebagai dokumentasi.
Ternyata tidak semua orang merasa nyaman menampilkan wajahnya di dunia maya. Dan sebagai orang tua, saya harus menghargai pilihan tersebut.
On the other, every moment matters. Right?
Karenanya, salah satu menyiasati keengganan mereka difoto adalah dengan cara *drumroll* faceless photograph !
Dari namanya saja sudah ketebak ya; memotret tanpa wajah. Atau hanya sedikit menampakkan bagian wajah. Kira-kira yang seperti apa?
Angle dan Teknik Pengambilan
Efek Bokeh
Momentum
"A candid photograph is a photograph captured without creating a posed appearance. The candid nature of a photograph is unrelated to the subject's knowledge about or consent to the fact that photographs are being taken.
Foto candid adalah foto yang diambil tanpa membuat penampilan berpose. Sifat candid sebuah foto tidak terkait dengan pengetahuan subjek tentang atau menyetujui fakta bahwa foto sedang diambil"