Mengintip Istana Bogor
Tidak semua orang punya kesempatan mengunjungi Istana Kepresidenan. Walaupun Presiden itu dipilih oleh rakyat, ironisnya rakyat punya keterbatasan dalam mengakses istana yang jadi tempat tinggal wakil rakyat yang dipilihnya itu.
Supaya bisa masuk ke istana kepresidenan, rakyat harus mengikuti aturan protokoler termasuk larangan memotret. Mungkin, demi alasan keamanan. Hanya di area tertentu kita boleh mengambil gambar. Sudah masuknya ga gampang, eh pake ga boleh motret pula *hiks* padahal tidak sedikit obyek yang menarik lho. Walaupun pihak Istana menyediakan foto booth yang hasil gambarnya dicetak langsung di tempat, tapi rasanya beda dengan foto sendiri 'kaannn (pembenaran diri sendiri hehe).
Maka ketika ada kesempatan gratis mengunjungi Istana Bogor hasil kerjasama Dinas Pariwisata Kota Bogor dengan Kesekretariatan Istana Bogor dalam rangka hari jadi Bogor di Juni tahun lalu (yup, tahun lalu sodara-sodara ! Betapa malasnya diriku untuk mempostingnya), kami tidak menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut.
Khusus di acara ini, cara pendaftarannya lebih mudah; registrasi di halaman kantor DPRD Bogor. Jika kuota sudah mencapai 100 orang, rombongan segera diberangkatkan ke Istana. Jalan kaki ramai-ramai sebab kantor DPRD Bogor letaknya di seberang istana. Ga boleh bawa gembolan, cuma boleh bawa dompet atau barang berharga lainnya. Semua tas dikumpulkan di panitia dan diambil setelah tour selesai. Disediakan juga loker penyimpanan di pos keamanan yang letaknya dekat dengan pintu gerbang.
Melihat banyaknya orang yang antri menunggu giliran diberangkatkan, rupanya program ini diminati masyarakat luas. Tidak hanya oleh penduduk kota Bogor tapi juga dari luar kota Bogor bahkan turis asing. Kabarnya di tahun 2012 saja, total pengunjung mencapai 60 ribu orang.
Mungkin mereka sama dengan saya, seumur-umur belum pernah masuk istana! Maka manakala kaki melangkah masuk ke dalam komplek, baru tersadarkan betapa luasnya halaman rumput hijau istana ini. Jika selama ini selalu melihat rusa bintik putih dari luar pagar istana, maka itulah kali pertama saya melihat gerombolan si kaki empat hadiah Presiden Nehru pada Soekarno dari dalam halaman istana. Suatu pengalaman yang tak biasa timbul manakala melihat hewan icon Bogor tersebut merumput dari tangga gedung istana.
Pada hari itu juga akhirnya saya bisa juga melihat langsung the famous Kaca Seribu dan lukisan langka Perkawinan Adat Rusia karya seniman asal Rusia. Banyak lagi karya seni seperti lukisan dan patung yang dijadikan hiasan baik di dalam dan di luar istana membuat saya lebih merasakannya sebagai tour de museum.
Rasanya tiada ruang dinding istana yang kosong karena terisi oleh beragam lukisan beserta hiasan dinding dengan aneka tema dan ukuran. Hampir di setiap sudut bagian istana pun; baik di bagian dalam, koridor bahkan di halaman istana, dihiasi oleh patung dengan ukuran besar. Khusus patung berbentuk manusia, selain ukurannya menyerupai tubuh manusia, rata-rata berkonsep nudity alias tak berbaju.
Kalau kita mau berterima kasih, pernyataan itu sepertinya layak ditujukan kepada presiden pertama RI Soekarno yang memang terkenal mempunyai perhatian khusus akan seni; baik seni lukis, seni tari maupun seni rupa.
Walaupun dibuka untuk umum, tidak semua ruangan bisa diakses oleh publik. Ada beberapa ruangan yang ditutup. Namun ada pula ruangan yang dibuka dan diberi pembatas sebagai penghalang. Ruang Kerja Presiden beserta beberapa ruangan pertemuan semua hanya bisa dilihat dari luar saja.
Selain dipasang notifikasi untuk tidak menyentuh apalagi memegang hiasan dekoratif, dibuat jarak minimum area display lukisan. Tujuannya menghindari tangan-tangan usil penjunjung yang biasanya reflek menyentuh obyek yang dilihat (^_^).
Halaman istana pun tidak bisa diakses semua. Singkat kata, pengunjung hanya diijinkan sesuai jalur yang disediakan.
Buat yang pengen tahu lebih banyak tentang sejarah berdirinya Istana Bogor dan perannya dalam perjalanan negeri tercinta, lengkapnya ada di link ini.
Untuk tata laksana kunjungan ke Istana di hari biasa, bisa dibaca keterangannya di bagian Trivia Facts.
psssttt, kamera (baca DSLR dan kamera poket) ga boleh dibawa masuk tapi memotret dengan kamera handphone tidak dilarang hehehe
Trivia Facts :
Supaya bisa masuk ke istana kepresidenan, rakyat harus mengikuti aturan protokoler termasuk larangan memotret. Mungkin, demi alasan keamanan. Hanya di area tertentu kita boleh mengambil gambar. Sudah masuknya ga gampang, eh pake ga boleh motret pula *hiks* padahal tidak sedikit obyek yang menarik lho. Walaupun pihak Istana menyediakan foto booth yang hasil gambarnya dicetak langsung di tempat, tapi rasanya beda dengan foto sendiri 'kaannn (pembenaran diri sendiri hehe).
Maka ketika ada kesempatan gratis mengunjungi Istana Bogor hasil kerjasama Dinas Pariwisata Kota Bogor dengan Kesekretariatan Istana Bogor dalam rangka hari jadi Bogor di Juni tahun lalu (yup, tahun lalu sodara-sodara ! Betapa malasnya diriku untuk mempostingnya), kami tidak menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut.
Khusus di acara ini, cara pendaftarannya lebih mudah; registrasi di halaman kantor DPRD Bogor. Jika kuota sudah mencapai 100 orang, rombongan segera diberangkatkan ke Istana. Jalan kaki ramai-ramai sebab kantor DPRD Bogor letaknya di seberang istana. Ga boleh bawa gembolan, cuma boleh bawa dompet atau barang berharga lainnya. Semua tas dikumpulkan di panitia dan diambil setelah tour selesai. Disediakan juga loker penyimpanan di pos keamanan yang letaknya dekat dengan pintu gerbang.
Melihat banyaknya orang yang antri menunggu giliran diberangkatkan, rupanya program ini diminati masyarakat luas. Tidak hanya oleh penduduk kota Bogor tapi juga dari luar kota Bogor bahkan turis asing. Kabarnya di tahun 2012 saja, total pengunjung mencapai 60 ribu orang.
Patung hewan di halaman istana |
Mungkin mereka sama dengan saya, seumur-umur belum pernah masuk istana! Maka manakala kaki melangkah masuk ke dalam komplek, baru tersadarkan betapa luasnya halaman rumput hijau istana ini. Jika selama ini selalu melihat rusa bintik putih dari luar pagar istana, maka itulah kali pertama saya melihat gerombolan si kaki empat hadiah Presiden Nehru pada Soekarno dari dalam halaman istana. Suatu pengalaman yang tak biasa timbul manakala melihat hewan icon Bogor tersebut merumput dari tangga gedung istana.
Pada hari itu juga akhirnya saya bisa juga melihat langsung the famous Kaca Seribu dan lukisan langka Perkawinan Adat Rusia karya seniman asal Rusia. Banyak lagi karya seni seperti lukisan dan patung yang dijadikan hiasan baik di dalam dan di luar istana membuat saya lebih merasakannya sebagai tour de museum.
Rasanya tiada ruang dinding istana yang kosong karena terisi oleh beragam lukisan beserta hiasan dinding dengan aneka tema dan ukuran. Hampir di setiap sudut bagian istana pun; baik di bagian dalam, koridor bahkan di halaman istana, dihiasi oleh patung dengan ukuran besar. Khusus patung berbentuk manusia, selain ukurannya menyerupai tubuh manusia, rata-rata berkonsep nudity alias tak berbaju.
Aneka patung di Istana Bogor |
Kalau kita mau berterima kasih, pernyataan itu sepertinya layak ditujukan kepada presiden pertama RI Soekarno yang memang terkenal mempunyai perhatian khusus akan seni; baik seni lukis, seni tari maupun seni rupa.
Walaupun dibuka untuk umum, tidak semua ruangan bisa diakses oleh publik. Ada beberapa ruangan yang ditutup. Namun ada pula ruangan yang dibuka dan diberi pembatas sebagai penghalang. Ruang Kerja Presiden beserta beberapa ruangan pertemuan semua hanya bisa dilihat dari luar saja.
Selain dipasang notifikasi untuk tidak menyentuh apalagi memegang hiasan dekoratif, dibuat jarak minimum area display lukisan. Tujuannya menghindari tangan-tangan usil penjunjung yang biasanya reflek menyentuh obyek yang dilihat (^_^).
Halaman istana pun tidak bisa diakses semua. Singkat kata, pengunjung hanya diijinkan sesuai jalur yang disediakan.
Danau yang memisahkan halaman Istana Bogor dengan Kebun Raya yang tampak di kejauhan |
Buat yang pengen tahu lebih banyak tentang sejarah berdirinya Istana Bogor dan perannya dalam perjalanan negeri tercinta, lengkapnya ada di link ini.
Untuk tata laksana kunjungan ke Istana di hari biasa, bisa dibaca keterangannya di bagian Trivia Facts.
Patung Si Denok |
Salah satu paviliun Istana Bogor |
psssttt, kamera (baca DSLR dan kamera poket) ga boleh dibawa masuk tapi memotret dengan kamera handphone tidak dilarang hehehe
Trivia Facts :
- Sudah beberapa tahun ini, dalam memperingati Hari Jadi Kota Bogor, Dinas Pariwisata Kotamadya Bogor bekerja sama dengan Kepresidenan Istana Bogor menyelenggarakan kunjungan gratis ke Istana Bogor atau "Open Istana". Jadi jika sudah masuk bulan Juni, silahkan Gooling untuk update infonya.
- Calon pengunjung harus mematuhi peraturan; tidak menggunakan sandal, berpakaian rapi dan sopan, tidak diperkenankan membawa tas, anak berusia di bawah 10 tahun tidak diperbolehkan ikut dan tidak diperbolehkan membawa kamera (protes sama peraturan yang satu ini !)
- Bagi anda yang ingin mengikuti program Istana Untuk Rakyat, informasi lebih lanjut dapat dibaca di http://presidenri.go.id/
- Masih penasaran juga dengan isi istana ? Silahkan intip instagram atau webstagram Ibu Aniyudhoyono di https://www.instagram.com/aniyudhoyono/
11 comments
saya juga pernah mengunjungi istana bogor, waktu itu kayanya kunjungan dari sekolah. Tepatnya saya lupa, haha *saking lamanya*
ReplyDeletekatanya ada lorong bawah tanah, tapi saya belum pernah mengunjungi kesana karena waktu itu saya takut, haha
Wah, yang lorong bawah tanah saya malah baru denger tuh, mak.
DeleteMa kasih udah mampir :)
wowww,keren bangetttttttttttttt,,saya belum pernah ke istana negara ^_^
ReplyDeletesalam kenal mbk:D
Aslinya lebih keren, mba Hana.
DeleteSalam kenal juga ^_^
saya terakhir SMP hehe. BErarti belom bisa ngajak anak-anak saya. Masih pada dibawah 10 tahun :)
ReplyDeleteSabar menanti judulnya, Mak Myr ^_^
DeleteWah pengen banget ke Istana Bogor
ReplyDeletesudah pernah ke sini jaman sma dan kuliah
ReplyDeleteNgeduluin aku, hehe
Deletewah..kubelum pernah kesini ...penasaran juga nih
ReplyDeleteKalo domisili dekat Bogor, worth to try mba ^_^
DeleteHai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !