My Dairy Note's

Life Style & Family Blog Indonesia

    • Home
    • About
    • Disclosure
    • Life Style
      • Books & Movie
      • Travel
      • Culinary
      • Fotografi
    • Women in Tech
      • Blogging
      • Techno
    • Midlife Series
      • Family
      • Wellness
    • Career & Project Management
      • Project Management

Jika dulu fotografi hanya bisa dinikmati oleh sekelompok orang tertentu mengingat harga kamera beserta aksesorisnya yang tidak murah itu.  Sekarang ini dengan tersedia media yang memuat alat perekam gambar statis ini maka fotografi tidaklah menjadi eksklusif lagi.  Perangkat foto tersedia di pasaran dengan berbagai varian spesifikasi berikut harga.  Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan kita.

Untuk mendapatkan gambar berkualitas baik pun tidak lagi membutuhkan kamera foto dengan harga aduhai.  Bahkan sang maestro foto sekelas Arbain Rambey pun mengatakan bahwa hasil foto tidak mesti tergantung dari kamera.  Artinya dengan kamera ponselpun kita bisa dapatkan gambar yang sama kualitasnya dengan hasil jepretan kamera konvensional.











Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Semenjak Kakak Cantik (usia ABG) sadar penampilan, maka satu titik jerawat di wajah adalah malapetaka.  Obat penghilang noda jerawat dari segala merek sudah dicoba namun dengan success rate jauh dari harapan.  Setelah menyimak dan mengerti bahwa perawatan tubuh termasuk muka lebih merupakan upaya pencegahan dan bukan hasil sim salabim.  Maka sekarang Kakak Cantik punya ritual tambahan sebelum tidur yaitu membersihkan muka.  Rupanya aktivitaas ini tidak luput dari perhatikan Adek Ganteng yang menginjak usia 6 tahun.





Maka ketika di suatu malam menjelang tidur di mana Kakak Cantik sedang membersihkan wajahnya, sang adik pun bertanya;

Adek Ganteng : "Kamu lagi apa, Kak ?"
Kakak Cantik  : "Lagi bersihin muka."
Adek Ganteng : "Kenapa harus dibersihin ?"
Kakak Cantik : "Supaya mukanya engga jerawatan dan bagus."
Adek Ganteng : "Gaya banget."
Kakak Cantik : "Kalo jadi cewek emang harus gitu, Dek; gaya."
Adek Ganteng : "Huuuuhh, dasar cewek" ujarnya sambil ngeloyor pergi.

Kalo ada yang bilang Men from Mars and Women from Venus, mungkin ini salah satunya daaa...nnnn ga kenal batasan usia.


Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Mau santai, perut kenyang sekaligus edukatif untuk anak-anak tapi jaraknya cuma selemparan batu dari Jakarta ?  

Dengan mengusung tema Eco Art Park, taman yang satu ini bisa menjadi salah satu alternatif kunjungan di akhir pekan bagi warga di sekitaran Jabodetabek.


Berlokasi di Sentul Selatan, mata kita yang selama seminggu sudah penat oleh kemacetan akan dimanjakan dengan kumpulan pepohonan yang rimbun lagi hijau.  

”Eco Art” 
a contemporary form of environmental art created by artists who are concerned about local & global environmental situations, and who take art making to a functional format.

Pajangan replika pematung kontemporer Salvador Dali plus galeri model minimalis, seolah mewakili konsep yang diusungnya.  Ada pula mini open theatre yang unik.  Kenapa unik ?  Karena berada di bawah pepohonan yang rimbun sehingga jika kita berada di bawahnya masih terasa teduh, tidak terkena sorotan langsung sinar matahari.

Selain patung-patung kontemporer tadi, ada pula alat peraga seperti telepon melalui pipa peralon maupun parabola untuk komunikasi.  Semuanya dibuat dalam ukuran jumbo dan bisa dicoba oleh pengunjung. 

Namun dari semua itu, primadona dari taman ini adalah tempat makannya !


Ah Poong atau dibaca a-pung alias floating ini kabarnya punya jam operasi dari jam 8 pagi hingga pukul 9 malam.  Khusus akhir pekan, jam operasionalnya bisa lebih panjang lagi.  Ga heran, ketika kami tiba di sana jam 11 siang aja tempat parkir sudah lumayan penuh begitu juga dengan meja makan yang hampir semuanya sudah dipenuhi oleh pengunjung.

Memanfaatkan aliran sungai yang mengalir sepanjang area tersebut maka didirikanlah dua area food court di sisi sungai.  Kabarnya Manajemen Eat & Eat menggandeng pakar kuliner Bondan Winarno untuk mewujudkan resto ini.

Baik desain maupun makanan yang disediakan sangat Indonesia.  Hampir semua jenis makanan perwakilan Nusantara ada di sini.


Banyak nama tempat makan terkenal baik yang asalnya dari Bogor maupun Jakarta yang membuka boot di sini.  Sebut saja Nasi Goreng Guan Tjo yang aslinya ada di jalan Suryakencana Bogor.  Tahu Lym asal Kediri atau gado-gado Cipete.  Cukup dengan deposit sejumlah uang di kasir, maka Anda akan mendapatkan kartu yang siap dibelanjakan.  Jika nilai transaksi Anda masih lebih kecil dibanding uang yang didepositkan di awal maka kelebihannya bisa dicairkan kembali.


Ingin mencoba naik sampan ?  Silahkan antri dan Anda pun bisa menikmati ayunan air sungai dari atas sampan tanpa dipungut bayaran.

Not bad for your week-end, right ?







Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Follow Me


          

recent posts

Popular Posts

  • 5 Mie Ayam Enak di Bogor
  • Serunya Wisata Satu Hari di Cirebon
  • Paralayang; Uji Nyali di Puncak Kebun Teh

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  June 2025 (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  June 2022 (2)
  • ►  2021 (12)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (3)
    • ►  June 2021 (2)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  February 2021 (1)
    • ►  January 2021 (4)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December 2020 (2)
    • ►  October 2020 (1)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  March 2020 (1)
    • ►  January 2020 (1)
  • ►  2019 (17)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  October 2019 (2)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  February 2019 (1)
    • ►  January 2019 (4)
  • ►  2018 (25)
    • ►  December 2018 (4)
    • ►  November 2018 (4)
    • ►  October 2018 (3)
    • ►  August 2018 (2)
    • ►  July 2018 (5)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December 2017 (5)
    • ►  November 2017 (3)
    • ►  October 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  August 2017 (3)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (1)
  • ►  2016 (37)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (4)
    • ►  May 2016 (2)
    • ►  April 2016 (9)
    • ►  March 2016 (8)
    • ►  February 2016 (3)
    • ►  January 2016 (6)
  • ►  2015 (75)
    • ►  December 2015 (2)
    • ►  November 2015 (7)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  September 2015 (6)
    • ►  August 2015 (5)
    • ►  July 2015 (19)
    • ►  June 2015 (4)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (7)
    • ►  March 2015 (5)
    • ►  February 2015 (9)
    • ►  January 2015 (5)
  • ►  2014 (39)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  October 2014 (2)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  August 2014 (5)
    • ►  July 2014 (2)
    • ►  June 2014 (3)
    • ►  May 2014 (4)
    • ►  April 2014 (2)
    • ►  March 2014 (2)
    • ►  February 2014 (5)
    • ►  January 2014 (7)
  • ▼  2013 (36)
    • ►  December 2013 (5)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  June 2013 (1)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (6)
    • ▼  March 2013 (3)
      • Fotografi dengan Kamera Ponsel
      • Mars & Venus
      • Sentul Eco Art Park
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (2)
  • ►  2012 (28)
    • ►  December 2012 (2)
    • ►  November 2012 (3)
    • ►  October 2012 (3)
    • ►  September 2012 (4)
    • ►  August 2012 (4)
    • ►  July 2012 (5)
    • ►  May 2012 (1)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  March 2012 (1)
    • ►  February 2012 (1)
    • ►  January 2012 (3)
  • ►  2011 (28)
    • ►  December 2011 (2)
    • ►  November 2011 (3)
    • ►  October 2011 (1)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (2)
    • ►  June 2011 (4)
    • ►  May 2011 (1)
    • ►  April 2011 (4)
    • ►  March 2011 (3)
    • ►  January 2011 (3)
  • ►  2010 (2)
    • ►  December 2010 (1)
    • ►  June 2010 (1)

Created with by BeautyTemplates