Padahal almarhum Nyokap pinter banget masak. She can cook almost all kind of dishes. Walaupun udah lama ngga ada, kalo lagi ngobrol sama Tante-tante gw, kepiawaian nyokap yang satu ini masih digadang-gadang. Saya ? Cukup manggut-manggut mengamini. Sambil ngebayanging makanan-makanan yang udah lama saya ngga pernah icip lagi karena kalo yang masak orang lain, kok rasanya beda. Mom's dishes is the best. Probably because she always put love as main ingredients to all her dishes, tsah !
Saking minimnya [minim ya, bukan nol, jadi masih mendinglah hehehe] kemampuan saya dalam memasak, waktu saya dilamar dulu, Bokap sampe ngomong, "Iya, tapi anak saya ini nggak bisa masak, lho, Pak, Bu...". Jiaahhh, Bokap teh gimana, sih ? Kok malah ngejatohin anak sendiri ? Mungkin maksud Bokap ngomong gitu sebenernya mau kasih tahu ke calon besannya, "Jangan salahin gw, kalo anak lo nanti cuma diceplokin telor doank, yaaa..." Hihihi
Dan setelah menikah, baru tahu kalo mertua juga jago masak. Dhieengngng !!!
Namun karena saya penganut faham cuex is the best, maka keingingan belajar memasak masuk ke To Do List nomor ke sekian. Selama yang dikasih ceplok telor ngga protes, my life is fine. ^_^
Dan bukan manusia namanya kalau ngga kenal bosan. Karena bosan dengan makanan yang itu-itu aja. Karena beli terus juga ngga baik, terutama ngga baik untuk dompet, hihihi. Akhirnya kondisi membuat saya untuk mulai belajar masak. Apalagi kalo dilanda kangen maha hebat nyicipin lagi makanan-makanan yang dulu sering dibuat nyokap sementara gw gak punya resepnya. Untunglah sekarang ada internet. Tinggal googling, beres. Yang butuh effort itu adalah mencapai kesetaraan rasa. Biar rasanya miriiiip banget sama bikinan Nyokap, nah....itu yang ngga bisa sekali. Pantesan, dulu Nyokap juga begitu. She can make one receipt maaaannnnyyy times until she get the best result. Ooo, I know now.
Cooking is not my thing, especially when it is involving coconut milk alias santan sama ngulek. Makanan yang ada unsur-unsur santan plus ngulek bumbu itu, hanya sekejap di piring namun lama prosesnya. Bener-bener nggak banget buat gw. Saking simplenya gw, masak pun ikutan simple. Tipe makanan seperti one dish meal atau one bite meal, itu paling pas. Walau makannya sesimpel bikinnya tapi efek kenyangnya mirip makan nasi sepiring komplit dengan lauk-pauknya.
But when love speaks, it conquers all including my laziness. Demi sayangku pada Suami Ganteng #uhuk, khusus di Hari Raya, menu ceplok telor menghilang dulu dari meja makan. Beda dengan gw yang suka tumisan, Suami Ganteng ini suka sekali menyantap makanan bersantan. Dia cocoknya menu-menu dari tanah Sumatera. Unlikely me dari tatar tanah Sunda yang doyan dedaunan. Secara dari kecil gw, dicecokin dedaunan sama Nyokap. Tapi tidak termasuk daun pintu dan jendela, yaa #apacoba ?
Walau berat hati, demi cinta #tsah dan mengingat cuma setahun sekali, maka permintaannya kukabulkan ^_^. Dengan tetap mempertahankan unsur simplicity #stubborn_teuteubb. Hal-hal yang bisa dioutsource, ya gw outsource seperti pembuatan ketupat dan olahan sayur pepaya. Apalagi kali ini, adalah Lebaran pertama kali tanpa ART.
Maka yang murni home made adalah sambal goreng hati sapi dan opor ayam saja. Itupun diantisipasi dengan menggoreng hati dan kentang dilakukan beberapa hari sebelumnya. Jadi di H-1 in, saya tinggal mengolahnya aja. Untuk santan beli santan siap pakai. Ngulek bumbu pake bantuan teknologi bernama blender. Setahun sekali, nggak apa-apa deh masak repot begini.
Jadi walau masak tanpa asisten, jam siang segini masakan sudah selesai, tinggal menanti ketupat yang katanya masih on the way. Nah, mari kita siapkan tempat untuk simpan ketupatnya.
4 comments
Mohon maaf lahir batin juga ya, selamat menikmati ketupat dan teman-temannya
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri juga, mba Lidya. Enjoy your ketupat, too ^_^
DeletePete dan atinya sungguh menggugah selera. Justru aku doyan daun pintu, habis laku dijual seh :)
ReplyDeleteSeleranya boleh juga tuh, mas. Doyan daun pintu hihihi
DeleteHai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !