Tips Tantangan 15 Hari Menulis
Di salah satu komunitas yang saya ikuti, sedang berlangsung
tantangan #15harimenulis. Tujuan utama
dari si penggagas agar kita-kita yang katanya suka nulis ini, tidak lupa tujuan
menulis. Yang katanya lagi, kalo nulis
itu pakai hati. Jangan cuma untuk ngejar job review semata #uhuk !
Buat saya yang belum pernah ikut program seperti ini,
tantangan kali ini benar-benar ‘nantangin’.
Kenapa ? Well, begini ya.
Dilaksanakan saat bulan Puasa. Sebetulnya sih, puasanya tidak masalah. Yang
bisa jadi batu sandungan adalah 15 hari terhitung dari tanggal 6 Juli kemarin
berarti, program ini akan berakhir tanggal 21/7. Dengan catatan Hari Raya Idul Fitri jatuh di
tanggal 17-18 [prakiraan]. Terbayang
donk, minggu-minggu Lebaran itu acaranya bisa full day bahkan kadang hingga
malam. Maklum, undangan acara kumpul
saudara dan kerabat ada di sana-sini.
Energi sudah terkuras di seharian, masih harus setor tulisan juga ! Eaaaa....
Karena itu, time management jadi kritikal. Harus pandai-pandai mengatur waktu; supaya
ibadah tidak terganggu, urusan dapur lancar –maklum ga punya asisten- tapi
setoran menulis pun jalan terus.
Ternyata urusan menulis bisa seheboh ini ? Buat saya iya. Mungkin karena tidak terbiasa, ya ? Belum lagi keinginan menulis yang
mood-mood-an [eh, bener ngga nulisnya ?] alias kadang muncul kadang
ngumpet. Walau seringnya ngumpet ^_^
Sebagai antisipasi, di awal program tantangan ini dimulai, saya tuliskan prakiraan 15 tema bakal
saya tulis.
And you know what, di hari ke 8 ini, dari 15 tema yang sudah saya tulis
ada 4 ide yang terealisasikan. Empat sisanya
adalah postingan yang ditulis secara impulsif, alias menyimpang dari rencana awal, termasuk tulisan ini, #eaaaa. Saya nggak tahu, this is good or bad. Probably good karena ide-ide ternyata ada
terus. Tapi jika dilihat dari sudut perencanaan,
artinya saya tidak komit pada rencana semula, terjadi penyimpangan sebesar 50%. Well, well...
Kalau di olah raga, tantangan #15harimenulis ini ibarat lari
maraton. Supaya tidak kehabisan nafas di
garis finis, rally panjang ini harus dijalani dengan strategi. Selain punya gambaran kasar akan tema yang
hendak ditulis, boleh juga menerapkan metode scheduling untuk posting
artikelnya. Sekiranya dalam sehari kita
dapat menyelesaikan lebih dari satu tulisan, baiknya tulis aja semua. Namun publikasinya kita atur 1 artikel per
hari. Baik blogspot maupun wordpress
punya mekanisme ini.
Jadi, mungkinkah tantangan #15harimenulis ini ? Mungkin saja. Let's see, sampai di mana kekuatan nafas eh, menulis saya. Harapannya sih, sampai di garis finis.
Semoga !
Picture image title from Pixabay with personal modification.
14 comments
*lagi lari ngos2an juga*
ReplyDeletemari cemungud maak :D
eh, ada temen 'lari' juga, nih. Yuk, semangat sampai finish line ^_^
DeleteYuk Mba, saya temenin lari. Hahaha.
ReplyDeleteSama nih, saya juga nge-list topik yang saya mau tulis, trus ujung-ujungnya melenceng karena pas mau nulis nemu topik yang lebih asyik. Semangat ya sampai finish line!
Kupikir aku aja yang suka melenceng, ternyata mba Nina juga :D
DeleteHahahaha, aku termasuk yang ngos-ngosan ini. Ngeblog setiap hari itu ternyata tantangan banget ya. Beda sama nulis buat jadi buku. :)
ReplyDeleteUdah seperti main sinetron stripping ya, Mba Wik ? Hihi
DeleteBTW, dakuw mau tuh diajjarin dirimu bagaimanna caranya bikin buku ^_^ #modusmerayu
Aakuuuh juga lagi ngos-ngosan, ini sambol rempong packing pula. Gak krbayang ntar ditempat mudik kyk gimana. Jalanin aja
ReplyDeleteInsya Allah sampai tujuan, Mak Winny. Selamat mudik Dan TT DJ yaahhh
Deletehe he he, ini tantangan yang berat sekaligus menarik mbak
ReplyDeletesaya aja udah 2 kali lewat, alias gagal setor tulisan :)
tapi semangat sih, apapun itu yang penting usaha...
#eaaaa
15 hari aja seperti gini, gimana yang waktu itu 30 hari ya ?
Deletewah saya belum ikutan tantangan 15 hari menulis, selama ini belum sanggup mbak menulis rally
ReplyDeleteyuk semangat menulis untuk memenuhi tantangan ini
ReplyDeletesaya ketinggalan mak, dan ngos-ngosan juga -,-
ReplyDeleteTapi tantangan 15 hari menulis ini benar" mengajarkan kita buat survive menulis hehehe
Semangat buat kita ^^
@Ratna Amalia, Ayooo kamu bisa.....tetap semangat menulis!!
ReplyDelete*Salam blogger :-)
Hai ^_^
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya di blog ini.
Silakan tinggalkan komentar yang baik.
Mohon maaf, komentar anonim maupun yang sifatnya spam, tidak akan dipublikasikan.
Keep reading and Salam !