My Dairy Note's

Life Style & Family Blog Indonesia

    • Home
    • About
    • Disclosure
    • Life Style
      • Books & Movie
      • Travel
      • Culinary
      • Fotografi
    • Women in Tech
      • Blogging
      • Techno
    • Midlife Series
      • Family
      • Wellness
    • Career & Project Management
      • Project Management
image from here


Buat tukang jalan-jalan tapi status juga masih jadi kuli, salah satu ritual akhir tahun yang biasa dilakukan adalah.....yak, betul; cek jadwal libur tahun berikutnya.

Nah, ini dia daftar hari libur nasional dan jadwal cuti bersama tahun 2016 berdasarkan SK 3 Menteri.


Hari Libur Nasional Tahun 2016
1 Januari (Tahun Baru 2016 Masehi) - Jumat
8 Februari (Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili) - Senin
9 Maret (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938) - Rabu
25 Maret (Wafat Yesus Kristus) - Jumat
1 Mei (May Day / Hari Buruh Internasional) - Minggu
5 Mei (Kenaikan Yesus Kristus) - Kamis
6 Mei (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW) - Jumat
22 Mei (Hari Raya Waisak 2560) - Minggu
6-7 Juli (Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah) - Rabu & Kamis
17 Agustus (Hari Kemerdekaan RI) - Rabu
12 September (Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah) - Senin
2 Oktober (Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah) - Minggu
12 Desember (Maulid Nabi Muhammad SAW) - Senin
25 Desember (Hari Raya Natal) - Minggu
Jadwal Cuti Bersama Tahun 2016
4, 5 dan 8 Juli (cuti bersama Idul Fitri 1437 Hijriyah) - Senin, Selasa & Jumat
26 Desember (cuti bersama Natal) - Senin

Nah, sekarang tinggal hunting, mau ke mana, sama siapa dan.....punya budget berapa ^_^.
Selamat merencanakan liburan Anda di tahun 2016 !

Share
Tweet
Pin
Share
13 comments



Jarum jam belum lagi di angka enam namun matahari sudah berani bersinar.  Agak terburu Suami Ganteng memacu si roda empat ke arah Puncak.  Menghindari macet, katanya.  Yup, sebagai warga Kota Hujan dengan domisili dekat Gadog, kami paham betul bahwa tiada week-end tanpa macet. Kawasan Puncak masih jadi primadona bagi orang-orang sekitaran Jabotabek yang mendamba hawa sejuk setelah sehari-hari diterpa panas dan polusi.

Setelah Pasar Cisarua, barulah kendaraan dibawa dalam kecepatan santai.  Jendela mobil kami buka. Pendingin kendaraan pun dimatikan.  Walaupun Puncak sudah tidak sedingin dahulu tapi tetap harus diakui kesejukannya masih terasa.  Kapan lagi bisa menghirup udara segar seperti ini ? 

Tujuan kami Sabtu itu adalah Cibodas, tepatnya Canopy Trail Ciwalen yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.  Terpincut oleh gambar ini, ajakan saya untuk mendatangi tempatnya langsung diterima dengan senang hati oleh Suami Ganteng yang memang seneng outdoor activities.

Baca juga Paralayang; Uji Nyali di Puncak Kebun Teh

Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
Sudah baca bagian ke-1 nya ?

Supaya nyambung bacanya, diharapkan baca dulu tulisan sebelumnya *strongly suggested* ^_^

Terik panas hari itu rupanya berefek besar pada rasa lapar terlebih dahaga.  Itupun jika tidak diteriaki oleh panitia -eh, siapa panitianya ?- tepatnya mba Dini, PR cantik dari pihak sponsor yaitu Grand Zuri Hotel BSD City, mungkin kami masih asik berpose di Musium Bahari.

Zuri Express Hotel

Memahami sekali para peserta yang sudah kelaparan walau sudah diganjel snack box pagi tadi, maka kendaraan pun segera diluncurkan ke Zuri Express yang masih berada dalam naungan Grand Zuri Management.  Jika Grand Zuri BSD terletak di BSD [ya ealaahhh !], maka Zuri Express berlokasi di Jalan Mangga Dua Dalam No. 55-56, Mangga Dua Selatan.  Di tempat ini kami akan ishoma alias Istirahat - Sholat - Makan Siang.  

Sesuai dengan namanya, hotel kategori low budget ini tidak persis berada di jalan utama.  Jika kita berada di Jl. Pangeran Jayakarta atau jalan raya utama, kita harus belok dulu ke jalan yang lebih kecil namun hal tersebut tidak menjadikan hotel ini sepi pengunjung. Selain letaknya yang tidak sulit ditemukan, Zuri Express relatif dekat dengan pusat perkulakan terbesar di Jakarta yang namanya sudah dikenal oleh wisatawan baik dalam negeri maupun asing; tidak lain Pasar Mangga Dua.


Zuri Express Mangga Dua

Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Menara Syahbandar


I don’t why but China Town success in getting my interest.  If I got a chance come to new places and know there is a China town, I always try to visit them.  Jika berkunjung ke suatu daerah dan tahu ada bagian Pecinannya, saya berusaha sempatkan diri untuk mendatanginya karena selalu ada aja menemukan hal-hal menarik untuk dilihat.

Saking fascinatenya sama yang berbau-bau Cina, sampai bela-belain naik mobil brandweer demi lihat arak-arakan Barongsai ^_^ .  Sebelumnya pernah juga ikutan hunting di kawasan Petak Sembilan dalam rangka menyambut Imlek (lagi !) yang diselenggarakan oleh salah satu komunitas foto.  Jadi ketika tahu hadiah blog competition yang diselenggarakan oleh Jakarta Corner dan Grand Zuri BSD yang saya ikuti; selain voucher menginap adalah juga 1-Day City Tour dengan salah satu visiting point-nya adalah Pecinan Tangerang, so it is a big YEAY !!

Iya, ternyata tulisan yang saya ikut sertakan ini dianggap salah satu yang diperhitungkan oleh Tim Penilai dari 33 peserta lainnya.  Alhamdulillah.  

Baca juga Jakarta Corners; Telisik Unik Jakarta di Grand Zuri Hotel

Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
tutorial Cara embed google maps di blog post

Curiosity kills the cats.

Pernah dengar ?  Jika diartikan kurang lebih artinya rasa penasaran bisa membuat seseorang melakukan apa saja.  Demikian juga saya.  Saking pengennya bisa menempatkan sebagian dari Google Maps di postingan sendiri, akhirnya nguprek-nguprek sendiri.

BTW, apa sih, perlunya Google Maps ini untuk artikel kita ?
Jika Anda mau pamerin resto atau tempat nongkrong favorit Anda, naahhh, Google Maps bisa lebih joss dalam menerangkan di mana letak persisnya posisi yang dimaksud.

Ini dari pengalaman sendiri, ketika saya terkesan banget sama kedai kopi yang ini, di kolom komentar ada yang bertanya,"Ini tempatnya di mana ya ?"  Padahal alamat sudah jelas tertulis di artikel tersebut.

Tuh kan...

Share
Tweet
Pin
Share
16 comments
jakarta corners

Dari beberapa kesempatan mengunjungi Bangkok dan Singapura, ada kesamaan yang terlihat yaitu turis manca negara yang lalu lalang di jalanan dan pusat-pusat wisata tentunya.  Dari outfit yang mereka kenakan, for sure they are not in the city for business but for pleasure alias holiday.  Sempat terbersit tanya dalam hati kenapa pemandangan yang sama tidak terlihat di Jakarta. 

Ya, bagaimana dengan Jakarta ?  Apakah “kampung besar” yang di jamannya sempat digadang-gadang oleh pemerintahan kolonial VOC ini merupakan target sasaran para wisman juga ?  Sayangnya tidak.  Dari data statistik terakhir yang diperlihatkan oleh mas Teguh Sudarisman di sesi talk show, tercatat bahwa turis asing yang datang –catet ya; datang khusus untuk berwisata bukan transit !- ke Jakarta hanya sekitar 2 juta saja.  Bandingkan dengan jumlah wisman yang sengaja memilih Bangkok sebagai tujuan wisata bisa mencapai 18 juta jiwa !

Kalau memakai suhu panas sebagai alasannya, Bangkok dan Singapura juga tidak kalah panasnya.  Lha, wong sesama penghuni daratan di Asia Tenggara ya pastinya nggak bakalah beda jauhlah untuk masalah temperatur.  Buat saya, tingkat humiditas di kedua negara tersebut lebih tinggi dibanding Jakarta.  

Lobby hotel Grand Zuri
Share
Tweet
Pin
Share
19 comments


Kalo minggu lalu udah cerita tentang perhelatan musiknya, maka sekarang mau cerita tentang tentang tempat nginepnya.  Lha, emang nggak tidur di rumah sendiri secara masih di Bogor-Bogor jugak ?

Baca juga Bogor Jazz Reunion 2015

Jadi nih, hasil browsing ke official page BJR, ternyata Pajajaran Suite Bogor adalah official partner Bogor Jazz Reunion 2015.  Penonton BJR yang menginap ketika event kemaren, dapat 50% diskon.  Yeay !!  Rejeki anak sholeh ^_^

Manakala saya jelaskan pada Suami Ganteng akan ide menginap di Pajajaran Suite Bogor usai nonton BJR, dia pun menyetujuinya.  Sebetulnya ini setengah "suap" ke anak-anak siy, kompensasi atas kesediaan mereka tidak ikut nonton konser musik, hihihi.

Share
Tweet
Pin
Share
6 comments

Salah satu hobi yang masih setia gw and Suami Ganteng lakonin dari jaman PDKT dulu hingga sekarang adalah....nongkrong cari makanan malam !  Karena sebelum nikah tinggal di Jakarta, maka tempat nongkrong malem mulai dari Bubur Ayam Cikini, Nasi Uduk Gondangdia, Roti Bakar Edi hingga sekitaran Pasar Benhil adalah spot-spot tempat makan malam hari yang sering jadi langganan kita berdua.

Bedanya, kalo dulu cuma berdua, sekarang berkembang biak menjadi berempat.  Alhasil, anak-anak jadi seneng pada nongkrong juga.  Hah, orang tua macam apa ini ? *gaya sinetron* xixixixixi.

Share
Tweet
Pin
Share
19 comments

Begitu dapet flyer Bogor Jazz Reunion, langsung memutuskan untuk beli karcisnya.  Terutama setelah lihat nama-nama pengisi acara yang dulu biasa dilihat ketika agenda Friday Jazz Night Pasar Seni Ancol masih berjaya *hallagh, ketahuan angkatan berapa ! ^_^*

Fariz RM, Iga Mawarni, teh Rieka Roeslan [ex-the Groove] dan Idang Rasjidi adalah beberapa diantara nama-nama yang bakal unjuk aksi lagi di panggung BJR 2015 kali ini.

Rupanya BJR ini sudah menjadi agenda rutin tahunan Bogor.  Setelah tahun lalu perhelatan diadakan di SKI Tajur maka tahun ini pihak penyelenggara bekerja sama dengan Manajemen Kebun Raya Bogor.  Cocok dengan tema Respect The Nature diusung BJR kali ini.

Bukan tanpa alasan Bang Idang mengangkat tema lingkungan karena prihatin dengan kondisi alam Indonesia belakangan ini.  Semua orang rindu hujan dan kangen langit biru,  Lewat musik, semua tirai penghalang akan kesadaran cinta alam dengan mudah bisa tersibak karena musik adalah bahasa jiwa, menyapa semua telinga.  Siapa yang tidak suka musik ?  Pesan lebih tersampaikan melalui musik ditimbang pidato.  Demikian tutur Bang Idang di puncak acara yang kabarnya diliput oleh media termasuk CNN Indonesia, pfuiih.

Share
Tweet
Pin
Share
11 comments

Kopi lokal makin hari makin diapresiasi di negeri sendiri terbukti dengan menjamurnya kedai kopi, Nggak hanya kota besar seperti Jakarta saja yang punya banya warung kopi kekinian, Bogor pun mulai banyak ditemukan tempat kongkow enak yang menyajikan kopi domestik nan syedap.  Selain Imah Nini yang sempat yang tulis di waktu yang lalu, coffee shop yang mulai beroperasi bulan Mei lalu ini mulai ramai dibicarakan oleh warga Kota Hujan.

Baca juga Berkunjung Ke Imah Nini di Bogor

Share
Tweet
Pin
Share
12 comments


Gak selalu harus hunting ke tempat-tempat eksotis untuk mendapatkan foto-foto yang menarik.  Gak juga harus nunggu liburan untuk punya foto yang eye-catching.

Dari hasil baca artikel fotografi dan perhatikan gambar-gambar cantik yang sekarang banyak banget diposting di social media -dalam hal ini gw banyak lihat di Instagram-, salah satu cara dapetin gambar yang bagus adalah dengan mengambil objek dari sudut pandang [angle] yang berbeda.

Setelah dicoba, ternyata cukup menantang.  Selain faktor teknis, momen pengambilan gambar juga berperan.  Tidak jarang, momen udah OK, angle juga bagus tapii.....kamera belum ditangan. Belum lagi pencahayaan yang baik itu sangat dianjurkan menggunakan sinar matahari.  Itu baru tentang cahaya, belum soal komposisi objek dan kombinasi warna objek.

Share
Tweet
Pin
Share
20 comments

Apa yang terbayang kalo denger kata ‘piknik’ ?

Acapkali mendengar kata piknik yang terbayang dalam benak saya adalah duduk di hamparan rumput nan luas sambil bermain dan ngemil-ngemil cantik makanan yang dibawa dalam keranjang bambu.  Dengan bekal roti isi, berbagai biskuit, minuman segar beserta buah-buahannya.  Tidak lupa buku bacaan dan radio kecil untuk menambah kemeriahan.   Supaya adem, lokasi menghamparkan tikarnya di bawah pohon nan rindang.  Menikmati keteduhan dibelai angin sepoi-sepoi.  Ideal banget ya ?  Atau ini efek kebanyakan baca bukunya Enid Blyton yang sukses bikin saya terngiler-ngiler saking suksesnya beliau mennggambarkan suasana piknik ala Lima Sekawan ?  Bisa jadi.

Tapi seringnya kenyataan tidaklah sama dengan impian, hihihi.  Dari semua piknik yang udah dilakonin, nggak ada tuh seperti yang digambarkan di atas.  Boro-boro sempat siapin makanan segitu banyak dan lengkap.  Ada beberapa hal penyebabnya; utamanya adalah waktu dan biaya.  Menyiapkan begitu banyak makanan, sudah pasti perlu persiapan khusus.  Mulai dari belanja bahan hingga membuatnya.  Padahal udah tahu ‘kan kalau cooking is not my thing !  Selain faktor malas,  seringnya piknik kami berjalan tanpa direncanakan alias dadakan. 


Share
Tweet
Pin
Share
21 comments


September biasanya dirujuk dengan September Ceria-nya Vina Panduwinata.  As for me, this September was September Creative !

Why ?

Because I attended numbers of creative programs !  Rasanya ada banyak acara yang didatangi and those were triggered because of  my curiosity.  You damned right, curios kills cat.  But hey, it enrich my knowledge and surely made me have tons to post on my blog.  

Starting with BOTRAM 2015, followed with Bon Jovi's concert, other food tasting at Street food Festival and another creative event was Bogor Community Day held on 19-20 September at Lippo Plaza Bogor a.k.a Mall Ekalokasari.

Baca juga 2 Jam Bersama Bon Jovi

Bogor Community Day ini adalah ajang Kumpul Komunitas se-Bogor.  Ada banyak komunitas yang ikut; mulai dari komunitas berbasis hobi hingga kelompok yang punya perhatian pada masalah-masalah sosial seperti Perempuan Bogor Anti Korupsi dan Kelas Inspirasi chapter Bogor.

Digelar selama dua hari, kami datang ke sini di hari pertama.  Walau judulnya ke mall tapi tujuannya bukan untuk shopping melainkan lihat perhelatan.

Baca juga Bogor First Street Food Festival 2015 

Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Bogor streetfood festival 2015


Belum lama berselang dari Bogor Travel and Meals Festival 2015, sudah ada lagi acara yang mengusung tema kuliner.  Kali ini berjudul Streetfood Festival.  Kabarnya acara ini digagas oleh VisitBogor.com sebagai perayaan atas terpilihnya VisitBogor.com sebagai portal media terbesar Kota Hujan.  Jika BOTRAM 2015 fokus pada lokal konten dan destinasi wisata sekitaran Kota Bogor, maka acara yang digelar di parkiran Bogor Trade Mall dari 25 - 27 September ini mengetengahkan 
jenis makanan yang kekinian plus musik.  Anak gaol banget deh pokonya !

Penasaran dengan tema yang diusung maka Sabtu pagi kemarin 26/9, kami berempat pun langkahkan kaki ke sana.  Sengaja datang pagi, menghindari keramaian orang.  Update yang saya baca dari IG Visitbogor , jumlah pengunjung membludak hingga ada stand makanan yang sold out sedangkan antrian calon pembeli masih mengular.  Wow, makin penasaran !

Baca juga Bogor Travel and Meals Festival 2015

Masih pagi, pengunjung masih sedikit tapi belum semua gerai beroperasi ^_^


Share
Tweet
Pin
Share
26 comments


Ada 3 hal mendasar yang akhirnya membulatkan niat untuk keliling Sukabumi
  • Pertama.  Terinspirasi oleh liputan wisata kuliner sehari Kota Sukabumi di salah satu channel televisi.  
  • Kedua, ingin mencoba naik kereta Pangrango jurusan Bogor - Sukabumi setelah jurusan ini sempat divakumkan beberapa saat.   Walau jarak tempuh Bogor - Sukabumi hanya 57Km, ngga beda jauh dengan jarak Bogor - Jakarta yang 60Km itu, tapi waktu tempuhnya lebih edan.  Bisa sampe 5 jam hanya untuk one-way ! Lupakan rencana bolak-balik Bogor-Sukabumi-Bogor dalam sehari. Alamat emosi jiwa!  Jika baca atau dengar tentang kemacetannya, seolah  permasalahannya lebih ruwet dari soal Fisika atau matematika Calculus.  Tak terurai, ga tahu solusinya seperti apa dan entah kapan beresnya.
  • Dan alasan terakhir.  Udah lama banget ngga bepergian sama sepupu saya, Aci and Tia. Mereka ini kakak adik, sepupu dari pihak Mama.  When we were kids, we used to play together.  Jaman kecil dulu, kita sering liburan bareng.  Jadi ceritanya pengen ngulang lagi kebersamaan.  Dari beberapa kali kesempatan ngumpul, cuma sebatas wacana dan keinginan untuk jalan bareng.  So I think this is the best time. Ditunda lagi, alamat ga pergi-pergi ^_^
Ki-Ka: Aci, Saya Tia
Nunggu kereta di peron Stasiun Kereta Paledang, Bogor

Share
Tweet
Pin
Share
43 comments


Selera itu abstrak, intangible.  Tak berbentuk tapi terasa, mirip angin, seperti kent... ups, hehehe, sorry ngaco.  Selera di sini termasuk selera musik.  Bagai mengutip lirik lagu (entah lagunya siapa), engkau di sana, aku di sini begitu juga selera musik gw dan Suami Ganteng.  

Umur boleh samaan tapi do'i senengnya dengerin lagu-lagu jadul.  Jadulnya nggak ketulungan, oldies banget.  Kalo ngga familiar sama nama-nama seperti Nat King Cole, Elvis Presley, Everly Brothers, The Gypsy King, silahkan browsing and you'll find out.  That's why ketika almarhum Bokap masih ada, mereka berdua klop banget.  Selera musiknya sama bok !  Nyambung kalo udah omongin soal musik ^_^

Beda sama gw yang selera musiknya lebih 'kekinian' *uhuk.  Maksudnya kekinian tuh, lebih kini dibanding periode musikus kesukaan Suami Ganteng.  Walau jika dilihat dari kacamata anak sekarang sama juga, baheula pisan hehehe.

But at least gw masih tahu siapa itu Michael Learns To Rock (MLRT), mengikuti lagu-lagunya Mariah Carey, seneng juga dengerin karyanya almarhum Whitney.  Pokoknya sebutin aja deh, pemusik era MTV, mungkin gak hapal lagu mereka tapi minimal tahu kalo musikus itu exist.




Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
BOGOR TRAVEL AND MEALS FESTIVAL 2015

Salah satu yang saya sukai dengan tergabung dalam suatu komunitas adalah up-date informasi yang boleh dibilang selalu up-to-date. Tidak jarang saya mendapatkan informasi yang bahkan belum dipublikasikan oleh mass media, namun mekanisme viral membuat jadi tahu terlebih dahulu.  

Begitu juga tentang BOTRAM 2015.  Infonya sudah beredar di grup hampir satu minggu sebelum perhelatannya sendiri.  Dengar nama acaranya lucu juga karena botram dalam Bahasa Sunda artinya makan ramai-ramai.  Biasanya botram ini identik dengan acara semacam piknik.  Kekhasan dari botram yang pernah saya lakonin sebagai origin etnis Sunda, orang yang menghadiri botram akan membawa signature dish masing-masing.  Kalo bahasa kekiniannya, pot luck gitu deh.

Sedangkan BOTRAM 2015 ini adalah kependekan dari Bogor Travel and Meals Festival. Hmm, makanan memang nggak pernah bisa dipisahkan dengan jalan-jalan.  Atau sebaliknya ?
Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
tips membuat drop down menu

Maaf ya, setelah hampir dua minggu, baru ketulis bagian kedua TIPS Membuat Dropdown Menu.
Ngulang sedikit postingan lalu.  Efek kegalaun dalam menentukan saya ini blogger apa [Baca juga Tentang Niche Blogger vs Life Style Blogger] nampak nyata dalam penentuan kategori artikel. Daripada galau berkepanjangan, akhirnya saya tetapkan untuk tetap melanjutkan kesenangan menulis apa saja seperti biasa dan memilih merapihkan tampilan kategori menjadi Drop Down Menu.  Aha !

Boleh dibilang nekat secara saya ngga punya basic soal programming atau coding apalagi CSS. But curiosity beats everything.  Saya pun mulai browsingdan berdasarkan hasil berbagai rupa drop down menu tutorial yang saya temukan, inilah cara yang saya pilih. 
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments

Setelah menjadi ibu, baru merasakan ternyata membentuk pola makan yang baik dan sehat itu adalah tantangan tersendiri.  Itu belum termasuk kriteria enak pada makanan yang disajikan. Tantangan berat lainnya adalah makanan yang dibuat juga memenuhi selera agar disukai oleh seluruh anggota keluarga.  Mengingat setiap pasangan berangkat dari keluarga yang mempunyai kebiasaan berbeda.  Di keluarga yang baru, tentunya akan muncul patron yang baru.  Apakah didominasi oleh kebiasaan salah satu pihak atau kombinasi keduanya.

Contohnya saja keluarga kami; suami penyuka daging sedangkan saya jika tidak bertemu serat sehari rasanya seperti sayur tanpa garam, ada yang kurang.  Namun dua kebiasaan tersebut ternyata bisa saling melengkapi mengingat tubuh kita memang membutuhkan protein dan serat disamping karbohidrat, cairan dan mineral.  

Sebisa mungkin saya menyiapkan menu gizi seimbang untuk konsumsi harian di rumah di tengah gempuran masakan siap saji yang mayoritas tinggi protein dan karbohidrat.  Walaupun sedari kecil sudah diperkenalkan dan dibiasakan akan buah dan sayuran, namun anak-anak masih pilih-pilih akan jenis sayur dan buah.  
Share
Tweet
Pin
Share
29 comments
membuat drop down menu

Salah satu kesulitan -kalau boleh saya sebut begitu- menjadi random blogger adalah mengelola kategori. Karena kategori ini adalah hak prerogratif yang punya blog, maka penulisan kategori bisa sesuka hati. Jika tidak disiplin atau belum punya pola atas kategori, bisa jadi kita akan berakhir dengan begitu banyak kategori.

Walaupun blogspot sudah berbaik hati menyediakan template tampilan kategori [category lay out], namun jika melihat jumlah kategori yang segitu banyak ternyata bisa memungsingkan.  Opsi yang disediakan blogspot ada 2. Pertama kategori yang bersusun vertikal [cloud].  Kedua kategori yang disusun vertikal ke bawah.  Semua sudah saya coba.  Yang berderet ke bawah, ternyata makan tempat, karena begitu banyak kategori yang saya miliki. Akibatnya harus scroll down berkali-kali. Untuk vertikal atau cloud, gak perlu scorll down laman terlalu jauh ke bawah tapi puyeng lihatnya.  Nah, saya aja yang punya blog pusing, gimana orang lain ?  That moment, I know I have to do something about it.

Dari hasil blog walking menyasar ke site orang lain, saya putuskan bahwa menu drop down sesuai untuk blog saya yang punya beragam tema.  Mengapa drop down menu ?  Karena menu model ini,memudahkan pengunjung dalam pencarian artikel.  Yang penting lagi, tampilannya sistematis.

Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
niche blogger vs lifestyle blogger


Beberapa waktu yang lalu di komunitas blogger khusus padusi yang saya ikuti sedang seru-serunya membahas pro-cons antara menjadi spesialis blogger atau general blogger.  Yang spesialis biasa disebut sebagai niche blogger, you name it lah; ada travel blogger, food blogger, fashion blogger dan seterusnya dst.  Sedangkan general blogger sekarang mengusung julukannya sebagai life style blogger.

Sebagai seorang yang banyak maunya, jika saya mengkhususkan diri pada tema tertentu ibarat mengungkung diri sendiri.  Gue bisa tenggelam dalam kolam penasaran kalo kayak gitu !  Karena pikiran idealis saya adalah ketika kita sudah membuat suatu komitmen [a.k.a pada apapun] once we make an exceptions and excuse, it won't be surprise if there are more to come. Menyangkut blogger, jika dari awal sudah mendeklarasikan diri sebagai fashion blogger ya mungkin baiknya stay di situ.  Ketika travel blogger mengulas masakan di kota yang dikunjungi terkait perjalanannya, I think it is still ok but remember to back on the track which is travel.  Kembali ke fitrahnya, #halagh !

"Being a specialist is good, but generalist is neither bad"  
-self quote-
Share
Tweet
Pin
Share
59 comments

Jadi nih, Adek Ganteng itu hobi membaca terutama buku komik.  Dari semua komik yang sudah diperkenalkan padanya, serial Donal Bebek dan komik Beni Mice are becoming his favorite.

Walaupun ada paham yang mengatakan komik kurang baik untuk menstimulasi daya imajinasi anak, karena cerita sudah dilengkapi dengan gambar selain teks.  Namun Profesor Carrol Tilley dari Universtias Illinoise berpendapat bahwa dari komik pun anak mendapatkan informasi yang sama baiknya dari buku cerita tak bergambar, di samping komik juga menunjang menumbuhkan dan menjaga minat baca anak.

Full team @ POPCON Festival 2015

Share
Tweet
Pin
Share
24 comments


Kalo bukan karena hadir di acara Halal Bil Halal Agrianita IPB hari Sabtu lalu [8/8] atas undangan Arin Murtiyarini, saya mungkin belum akan tahu kalau Astra ternyata punya bagian pembiayaan di bawah manajemen FIF bernama Spektra.  Spektra yang sudah berdiri sejak tahun 2005 ini khusus mengokomodir konsumen yang berkeinginan melengkapi peralatan elektronik rumah tangga seperti TV, kulkas dan mesin cuci.

Acara yang digelar di rumah makan De'Leuit, Bogor kali ini, Spektra menggandeng LG yang ternyata udah siap dengan berbagai paket promo. Mulai dari TV 32" sampe kulkas segede lemari baju.  Tapi dari semua barang yang ditawarkan, cuma ada satu yang membuat saya mupeng, yaitu microwave Kenapa microwave ?  Karena si kotak listrik LG yang ini selain bisa memasak-memanggang-memanaskan dan menggoreng.  Katanya si microwave ini bisa dipakai untuk menggoreng kerupuk tanpa minyak, nah !  Lanjut lagi, kita atur sendiri besaran output Watt listrik yang mau kita pakai dari si kotak listrik ini.  So pasti, makin kecil Watt-nya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses masakannya.  Aih, semakin canggih aja ya, teknologinya.


Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
membuat photo wall sendiri


Semenjak hobi motret digiatkan kembali, koleksi foto di rumah jadi numpuk.  Belum lagi hasil jepretan di handphone.  Kalau semuanya dijadikan satu dan dimasukkan dalam album foto, ngga tahu deh segimana banyaknya.  Pikir-pikir sayang juga, udah foto-foto tapi ngga dipajang.  Minimal untuk konsumsi pribadi lah.

Yang jadi ganjalan, jika foto diframing lalu dipasang dinding; harus berapa banyak titik di dinding yang dipaku ?  Dengan foto sebanyak itu, estimasi saya bisa lebih dari sepuluh titik.  Waduh, sayang temboknya.
Begitu tembok dipaku, akibatnya suka gompel, alhasil tembok jadi bolong-bolong.  Dinding rumah yang sudah dicat cat jadi nampak ngga bagus.  Selama ada pilihan tidak melubangi tembok, I will go for that :)

Lalu saya lihat gambar ini di Pinterest....



Share
Tweet
Pin
Share
33 comments
Kredit Keren Banget Dari BCA

“Pak, jangan lupa ya, bulan depan si Abu ulang tahun loo...” kata saya mengingatkan Suami Ganteng. 

Siapa si Abu, hewan piaraan ?  Hihihi, bukan dink.  Si Abu adalah julukan kami untuk mobil tercintah J.  Tidak hanya hewan piaraan, di keluarga kami mobil pun diberi nama.  Sebagai bagian dari keluarga yang punya andilnya tidak bisa diabaikan, memberikan nama pada mesin roda empat yang setia membawa kami ke mana pun itu adalah bentuk kesayangan. 

Sehingga biasalah terdengar di antara kami; si Abu belum dicuci tuh atau si Abu di-service dulu atau si Abu jangan diparkir di situ donk, kepanasan dia nanti.   Lalu, bagaimana mobil bisa ulang tahun ?  Itu juga cara kami dalam mengingat jatuh tempo STNK.  Mungkin terdengar berlebihan tapi demikianlah kami mempersonifikasikan kendaraan keluarga.  
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments


Untuk urusan olah raga, selain berenang, saya suka berenang, aerobik dan bersepeda.  Namun semenjak tidak menemukan kolam berenang yang sreg di hati, alhasil berenang jadi vakum.  Biasanya jadwal berenang adalah akhir pekan.  Tapi belakangan berenang di akhir pekan ibarat cendol; kolamnya penuh oleh pengunjung, air kolam jadi butek dan berenang tidak bisa santai.  Baru berenang satu meter, udah terhalang orang.  Nggak enjoy.  Padahal olah raga air yang baik untuk pergerakan sendi-sendi ini adalah olah raga yang saya tekuni semenjak usia SD.

Maka berenang pun jadi diseling dengan aerobik.  Seperti menari, gerak badan sambil diiringi suara musik khususnya yang berirama ritmis itu ternyata buat tambah semangat dan .... bikin happy.  Walau udah ngos-ngosan dan gobyos keringet, rasanya menyenangkan.  Kendala di eorobik ini, sayanya semangat eh...si gurunya malah nggak rajin datang. Ada aja gitu halangannya; mulai dari batal kelas karena murid yang hadir tidak mencapai kuota minimum.  Yang gurunya ikut lombalah.  Yang anulah, inulah.  Sudah datang jauh-jauh dari rumah ke tempat sanggar, eh, batal.  Bete !

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
Berakhir sudah Tantangan #15harimenulis.  Dan ini kesimpulannya.


Share
Tweet
Pin
Share
20 comments

Lebaran tiba.  Time line sosial media penuh dengan ucapan selamat hari raya dan sejenis.  Ada yang mirip kartu lebaran model online namun tidak sedikit yang pasang foto keluarga dengan berbagai pose.  Ada foto dengan pose resmi, banyak juga yang pake gaya bebas.  Ada yang keluarga inti -seperti saiah !- dan ada pula yang publish foto keluarga besar.  Tongsis atau tripod jadi berguna banget ^_^

Tidak ada ekspresi sedih. Semuanya wajah sumringah, penuh senyum bahagia.  Betapa Hari Kemenangan memang disambut penuh suka cita.  Akhirnya datang juga hari yang telah dinanti 30 hari sebelumnya.  Bertemu dengan orang tua, bersua kembali dengan orang-orang terkasih, dengan orang-orang yang tidak setiap hari dijumpai karena kesibukan keseharian.  Sejumput rasa kasih yang Tuhan tanamankan dalam diri setiap insan-Nya, terpancar terang di Hari penuh Kemenangan.

Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Saya selalu exciting jika berkunjung ke rumah kerabat Suami Ganteng yang terletak di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Si Tante dari pihak Suami Ganteng ini pandai mendekor rumahnya dengan menggunakan barang-barang peninggalan sang mertua.  Sekian lama dihuni, the owner of the house tetap mempertahankan bentuk asli bangunan yang konon peninggalan jaman Belanda.

So, every time I step into this house, feel like somewhere -not in the present time-.  Kalo kemaren ada yang kecele dengan postingan saya yang ini karena mengira beneran hasil ketemuan di rumah nenek, well berikut beneran hasil berkunjung ke rumah sesepuh.

Perhatikan ubinnya !


Share
Tweet
Pin
Share
5 comments

Kita pikir, memaafkan adalah untuk orang lain.  Ternyata, memaafkan lebih untuk diri sendiri. Dengan memaafkan stress yaitu ketegangan otot, dan tekanan darah jadi stabil.  Dengan memaafkan, mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh.  

Hasil sebuah survei sesi psikoterapi, diperoleh hasil, orang yang memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain memiliki tubuh yang lebih sehat ketimbang mereka yang tidak.  Orang yang memaafkan biasanya memiliki hubungan sosial yang lebih sehat.

Maka, maafkan saya jika Anda menemukan kata-kata yang kurang berkenan ketika blog walking di sini.



"Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai berkelahi, namun orang yang kuat ialah orang yang mampu menahan amarahnya"
Rasullullah SAW


Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Cooking is not my thing.  Buat sebagian orang, masak adalah me time bahkan salah satu cara untuk mood booster sedangkan bagi saya cooking is for survival supaya ngga kelaparan, hehehe.  Beda banget 'kan ?

Padahal almarhum Nyokap pinter banget masak.  She can cook almost all kind of dishes.  Walaupun udah lama ngga ada, kalo lagi ngobrol sama Tante-tante gw, kepiawaian nyokap yang satu ini masih digadang-gadang.  Saya ?  Cukup manggut-manggut mengamini.  Sambil ngebayanging makanan-makanan yang udah lama saya ngga pernah icip lagi karena kalo yang masak orang lain, kok rasanya beda.  Mom's dishes is the best.  Probably because she always put love as main ingredients to all her dishes, tsah !

Saking minimnya [minim ya, bukan nol, jadi masih mendinglah hehehe] kemampuan saya dalam memasak, waktu saya dilamar dulu, Bokap sampe ngomong, "Iya, tapi anak saya ini nggak bisa masak, lho, Pak, Bu...".   Jiaahhh, Bokap teh gimana, sih ?  Kok malah ngejatohin anak sendiri ? Mungkin maksud Bokap ngomong gitu sebenernya mau kasih tahu ke calon besannya, "Jangan salahin gw, kalo anak lo nanti cuma diceplokin telor doank, yaaa..."  Hihihi
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
TRACK BLOG POST


Jika bukan karena permintaan agency tentang data pageview dan visitor terkait job review yang saya lakukan, kemungkinan besar saya tidak diggin this up.

Selain Google Analytics ternyata ada aplikasi gratis lainnya yang dapat dijadikan sebagai tracker tool.  3 aplikasi online berikut, selain sebagai URL Tracker, juga berfungsi sebagai URL shortener. URL shortener adalah aplikasi guna menyingkat url suatu blog post karena biasanya url blog post idem ditto dengan judul blog post itu sendiri.  Kenapa url perlu disingkat ?  Biasanya jika kita ingin mempublikasikan suatu postingan di sosial media yang memiliki keterbatasan karakter seperti Twitter.

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
polyvore


Tahu Pinterest 'kan ?
Aplikasi selain Instagram yang isinya gambar melulu.  Jika Instagram lebih ke foto, maka Pinterest selain foto juga bisa berupa artikel pendek.  Kelebihan lain Pinterest adalah adanya link hidup yang tersambungkan dengan suatu blog.

Di Pinterest juga banyak bertabur berbagai macam image baik foto maupun ilustrasi.  Dari mulai fashion hingga makanan.  Buku, film, quotes dll.  Berkat keluwesannya ini maka Pinterest banyak disukai terutama oleh penggemar fashion dan desain.

Khusus fashion, hingga ada pernyataan kalau Pinterest adalah lemari baju yang tidak kita miliki, cuma bisa kita pajang di Pin Board yang kita miliki ^_^
Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
tips menulis panjang


Di salah satu komunitas yang saya ikuti, sedang berlangsung tantangan #15harimenulis.  Tujuan utama dari si penggagas agar kita-kita yang katanya suka nulis ini, tidak lupa tujuan menulis.  Yang katanya lagi, kalo nulis itu pakai hati.  Jangan cuma untuk ngejar job review semata #uhuk !

Buat saya yang belum pernah ikut program seperti ini, tantangan kali ini benar-benar ‘nantangin’.  Kenapa ?  Well, begini ya.

Dilaksanakan saat bulan Puasa.  Sebetulnya sih, puasanya tidak masalah. Yang bisa jadi batu sandungan adalah 15 hari terhitung dari tanggal 6 Juli kemarin berarti, program ini akan berakhir tanggal 21/7.  Dengan catatan Hari Raya Idul Fitri jatuh di tanggal 17-18 [prakiraan].  Terbayang donk, minggu-minggu Lebaran itu acaranya bisa full day bahkan kadang hingga malam.  Maklum, undangan acara kumpul saudara dan kerabat ada di sana-sini.  Energi sudah terkuras di seharian, masih harus setor tulisan juga !  Eaaaa....

Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Jadi ceritanya ada seorang kerabat yang punya usaha kue kering dan ingin menjajal promosi via sosial media layaknya yang dilakukan banyak orang sekarang.  Karena dia tahu saya suka potrek-potrek, maka dimintanya saya untuk membantunya.

Awalnya saya tolak.  Pertama, ilmu potrek-potrek saya masih minim banget.  Baru sebatas hobi yang belum diasah betul.  Kedua, mintanya foto makanan pula.  Setahu saya, memotrek objek diam lebih sulit dibandingkan mahluk hidup.  Beda dengan memotret human atau binatang yang punya emosi sendiri, di objek diam kitalah yang memberikan "roh" ke dalamnya.  Makanya ada orang yang dikenal dengan food stylish.  Mereka inilah yang memberikan sentuhan, agar gambar makanan can speak for themselves.  The ultimate goal para food stylish ini adalah agar orang-orang yang melihat gambar makanan tersebut jadi ngiler, pengen icip-icip.  

Share
Tweet
Pin
Share
15 comments


Sebelum ada Android, aplikasi messaging yang dikenal hanya SMS.  Mundur ke belakangnya lagi, ada yang namanya pager.  Eh, BTW, pada tahu pager 'gak ?  Kalo ngga tahu, berarti saya lebih banyak tahu dibanding Anda-anda semua, wkekekekek.  

Ada juga BBM dari si Hitam Berry.  Tadinya dia somse, gak mau berkolaborasi sama aplikasi texting lainnya di Android.  Akhirnya semaput, mengibarkan bendera putih karena ternyata hidup di era internet seperti ini yang namanya interdependency lah yang survive.

Yang tadinya BBM itu ekslusif, sekarang sudah sama egaliternya dengan Kakao Talk, WhatsApp, Line dan teman-teman lainnya.  Akibatnya, orang pun rame-rame migrasi ke basis Android karena lebih banyak kemudahan dan jasa yang ditawarkan.

Share
Tweet
Pin
Share
22 comments



Asal muasalnya kepincut sama si kuning lemon ini ketika minum lemon tea di salah satu restoran. Selain memberi rasa asem pada air teh, terhirup juga aroma segar lemon.  Syaraf-syaraf di badan sontak bangun, jadi jreng lagi.  Tambahan es batu, jelas menghalau dahaga.  Semenjak itu ice lemon tea jadi minuman favorit.

Dan si kuning lemon ini menambah daftar jenis jeruk yang dikonsumsi.  Hanya saja, saya kurang suka mengonsumsinya secara langsung.  Lebih cocok jika untuk campuran makanan.  Biasanya saya melakukannya untuk ini.

Share
Tweet
Pin
Share
16 comments
rumah tanpa art


Jadi fix, sudah setahun ini kami hidup tanpa ART [Asisten Rumah Tangga].  Si Mbak yang sudah kerja hampir 3 tahun itu, mengundurkan diri setelah Lebaran tahun lalu.

And surprisingly, we able to manage so far !  We live normal as we used to be.  Bedanya Cuma ngga ada si Mbak aja.  Dan ternyata it wasn’t horrible as we thought before.  Seisi rumah masih makan teratur mengingat cooking is not my thing ^_^.  Masih ada baju bersih di lemari masing-masing dan rumah masih rapi teratur tidak seperti kapal pecah.  Bisa saja kami mencari ART baru, namun berdasarkan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk tidak melakukannya.

Jadi, apa saja yang sudah kami lakukan hingga survive sampai hari ini ?
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments

Imah Nini Bogor


"Jadi kita ketemuannya di Imah Nini, aja."

Demikian pesan yang terbaca siang itu di salah satu grup aplikasi texting yang saya ikuti.  Membaca nama tempatnya, terdengar lucu di telinga saya.  Karena dalam Bahasa Sunda, Imah artinya rumah dan Nini adalah panggilan untuk nenek.

Sebelumnya udah pernah dengar Bumi Aki [Rumah Kakek], yang ini Imah Nini.  Hihihi, lucu dan unik, ya ?  Both are ear catchy.

Mengingat banyak kafe dan resto baru di Bogor yang tumbuh bak jamur di musim hujan, selain konsep, nama pun jadi urusan yang tidak bisa diabaikan oleh pengelola kafe.  Semakin unik, semakin menarik perhatian pengunjung.

Share
Tweet
Pin
Share
13 comments




Hai, I'm back and now would like to talk about Application & Tools.  Kali ini tentang 5 aplikasi tak berbayar online untuk collage.  Kenapa collage ?  Kan udah mau deket Lebaran nih.  Biasanya kalo lagi kumpul keluarga gitu, apalagi yang dilakukan selain ngobrol dan makan ?  Yup, bener banget.  Futu-futu, donk !  Nah, daripada hasil fotonya cuma nganggur di USB aja, mending kita buat collage.

Apa itu collage ?  By definition collage adalah:



Source: Google

Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Teknologi jelas-jelas merubah wajah kebudayaan manusia.  Kalau mesin uap James Watt berhasil membangun Revolusi Industri, hal yang sama juga terjadi pada internet.  Selain gadget, internet melahirkan cara kerja dan jenis pekerjaan dengan job description yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Kemudahan yang disediakan oleh internet memungkinkan orang untuk bekerja di mana saja dan kapan saja.  Selama terhubung dengan jaringan, hasil pekerjaan pun sampai di tangan si Bos.  Bahkan meeting pun bisa dilakukan via conference call atau video call.  Pendek kata, ga perlu datang ke kantor lagi !  Kenyamanan-kenyamanan yang ditawarkan seperti inilah yang belakangan makin dilirik banyak orang.  Ngga heran kalo sekarang banyak orang yang ingin beralih profesi menjadi freelancer.  Atau mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah. Dream job, ever !

Tapi bekerja dari rumah bukannya tanpa persiapan, lho.  Seminim apa pun itu, tetap harus ada ‘office facility’ yang disediakan.  Jika bekerja dari rumah adalah pilihan final, idealnya memang harus sedia area khusus.  Namun the biggest challenge bagi pekerja rumahan adalah destruksi alias gangguan yang dapat menyebabkan kerja tidak optimal.  Destruksinya bisa macem-macem, mulai dari anak-anak, tamu yang tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan, dan hal-hal domestik lainnya. 

---------------------------------------------------------
Baca juga Persiapan Kerja Dari Rumah
---------------------------------------------------------
Share
Tweet
Pin
Share
28 comments

Cermati.com


Tidak sedikit di antara kita yang punya rekening di bank tapi rekening tersebut hanya berfungsi sebagai media penerima pembayaran alias gaji.  Dengan anekdot “gajian sepuluh koma” yang maksudnya setelah tanggal sepuluh, terus koma; rekening tidak berfungsi sebagai tabungan seperti asumsi kita sebelumnya.  Ketika saya kecil dulu, punya rekening di bank itu artinya punya tabungan.  Termasuk kategori “horang kaya”, kelebihan duit.  Supaya aman, maka kelebihannya disimpan di bank. 

Waktu berlalu masa berganti, situasinya berbeda.  Sekarang semua orang hampir bisa dipastikan punya rekening di bank, secara udah bukan jamannya lagi bayar gaji memakai uang tunai.  Tinggal lihat saldonya, apakah memang termasuk kategori “horang kaya” tadi (ehm) atau rekening cuma tempat transfer gajian, titik.
Share
Tweet
Pin
Share
9 comments

Makan Makin Mudah dengan Bakmi GM Delivery

Iya, ini masih tentang bakmi secara kami sekeluarga penyuka mie dan kali ini tentang Bakmi GM yang fenomenal banget dengan pangsit gorengnya itu.

Setelah diinget-inget, perjalanan saya dengan Bakmi GM ini lumayan panjang.  Dimulai kali pertama icip Bakmi GM di outletnya depan Melawai Plaza, waktu masih kuliah ditraktir pacar *uhuk*.  Kesan pertama saya, hebat ya pemilik bakmi ini, bisa sampai punya restoran segala dengan menempati gedung sendiri pula. Karena setahu saya, bakmi biasanya dijajakan di gerobak atau di kios semacam ruko.  Walau judulnya bakmi tapi pilihan menunya tidak melulu mie.  Ada siomay goreng, nasi goreng, cap cay tapi yang paling favorit adalah pangsit gorengnya itu.  Rasanya enteng, crunchy dan tidak meninggalkan jejak minyak di tangan.  Kombinasi dimakan dengan saos cocolan pangsitnya, jadi makin juara rasanya.
Share
Tweet
Pin
Share
8 comments



Kalo yang temenan di FB, pasti pernah baca status saya beberapa waktu yang lalu. Bukan status sih, tepatnya pertanyaan.  Pertanyaan frustrasi yang tercetus dari hati yang paling kesel [hallagh !] karena walau udah browsing pun, mba Google yang katanya Mr. Knows Everything itu juga ga bisa kasih solusinya.

Kenapa ?

Tidak lain karena saya menemukan beberapa keanehan di laptop.

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
Newer Posts
Older Posts

Follow Me


          

recent posts

Popular Posts

  • 5 Mie Ayam Enak di Bogor
  • Serunya Wisata Satu Hari di Cirebon
  • Paralayang; Uji Nyali di Puncak Kebun Teh

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  June 2025 (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  June 2022 (2)
  • ►  2021 (12)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (3)
    • ►  June 2021 (2)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  February 2021 (1)
    • ►  January 2021 (4)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December 2020 (2)
    • ►  October 2020 (1)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  March 2020 (1)
    • ►  January 2020 (1)
  • ►  2019 (17)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  October 2019 (2)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  March 2019 (5)
    • ►  February 2019 (1)
    • ►  January 2019 (4)
  • ►  2018 (25)
    • ►  December 2018 (4)
    • ►  November 2018 (4)
    • ►  October 2018 (3)
    • ►  August 2018 (2)
    • ►  July 2018 (5)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (18)
    • ►  December 2017 (5)
    • ►  November 2017 (3)
    • ►  October 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  August 2017 (3)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (1)
  • ►  2016 (37)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (4)
    • ►  May 2016 (2)
    • ►  April 2016 (9)
    • ►  March 2016 (8)
    • ►  February 2016 (3)
    • ►  January 2016 (6)
  • ▼  2015 (75)
    • ▼  December 2015 (2)
      • Jadwal Libur dan Cuti Bersama 2016
      • Canopy Trail Ciwalen di Gunung Gede Pangrango
    • ►  November 2015 (7)
      • 1-Day With Jakarta Corner part-2
      • 1-Day with Jakarta Corners part One
      • TUTORIAL; Cara Embed Google Maps di Blog Post
      • Jakarta Corners; Telisik Unik Jakarta di Grand Zur...
      • Jelajah Rasa di Pajajaran Suite Bogor
      • Devris, Foodism Malam Kota Bogor
      • Bogor Jazz Reunion 2015
    • ►  October 2015 (3)
      • Popolo Coffee Shop
      • From The Backyard; Foto Challenge
      • Piknik Irit ala MyDairyNote
    • ►  September 2015 (6)
      • Bogor Community Day
      • Bogor First Streetfood Festival 2015
      • 1-Day Trip Kota Sukabumi: Tempat Wisata Murah Meri...
      • Dua Jam Bersama Bon Jovi
      • BOTRAM 2015
      • TIPS Membuat Drop Down Menu - part 2
    • ►  August 2015 (5)
      • MY 7-DAYS FRUITS DIARY: 7 Hari Kesegaran Buah Lokal
      • TIPS Membuat Dropdown Menu - part 1
      • Tentang Niche Blogger vs Life Style Blogger
      • Jumpa Mice di Popcon Festival 2015
      • Halal Bil Halal Yang Tak Biasa
    • ►  July 2015 (19)
      • Tips Membuat Photo Wall
      • Beli 1, Dapat 3 – Kredit Keren Banget Dari BCA
      • Sudahkah Berolahraga ?
      • Efek Blogging Rally
      • Memaknai Silaturahmi
      • The Beauty of Vintage
      • Eid Mubarak 1436
      • Cooking With Love
      • 3 Free Tools for Tracking Blog Post
      • Boost Your Creativity with Polyvore
      • Tips Tantangan 15 Hari Menulis
      • Food Fotografi Ternyata Tidak Gampang
      • Tentang Menginstal Ulang WhatsApp di Android
      • Segar Sehat dengan Si Kuning Lemon
      • Rumah Tanpa ART
      • Berkunjung ke Imah Nini di Bogor
      • Rekomendasi 5 Aplikasi Tak Berbayar untuk Collage
      • DI.LO Co-Working Space, Satu Meja Ramai-Ramai
      • Tips Menabung Cermat a’la My Dairy Note’s
    • ►  June 2015 (4)
      • Nikmati Mie Favorit Minus Ribet
      • Waspadai "Ads by Isaver" Malware Virus
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (7)
    • ►  March 2015 (5)
    • ►  February 2015 (9)
    • ►  January 2015 (5)
  • ►  2014 (39)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  October 2014 (2)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  August 2014 (5)
    • ►  July 2014 (2)
    • ►  June 2014 (3)
    • ►  May 2014 (4)
    • ►  April 2014 (2)
    • ►  March 2014 (2)
    • ►  February 2014 (5)
    • ►  January 2014 (7)
  • ►  2013 (36)
    • ►  December 2013 (5)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  June 2013 (1)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (6)
    • ►  March 2013 (3)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (2)
  • ►  2012 (28)
    • ►  December 2012 (2)
    • ►  November 2012 (3)
    • ►  October 2012 (3)
    • ►  September 2012 (4)
    • ►  August 2012 (4)
    • ►  July 2012 (5)
    • ►  May 2012 (1)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  March 2012 (1)
    • ►  February 2012 (1)
    • ►  January 2012 (3)
  • ►  2011 (28)
    • ►  December 2011 (2)
    • ►  November 2011 (3)
    • ►  October 2011 (1)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (2)
    • ►  June 2011 (4)
    • ►  May 2011 (1)
    • ►  April 2011 (4)
    • ►  March 2011 (3)
    • ►  January 2011 (3)
  • ►  2010 (2)
    • ►  December 2010 (1)
    • ►  June 2010 (1)

Created with by BeautyTemplates